Jangan Berkendara Saat Mabuk Kalau Gak Mau Masuk Penjara, Simak Alasannya!

Jangan Berkendara Saat Mabuk Kalau Gak Mau Masuk Penjara, Simak Alasannya!

Mabuk saat berkendara --

KARAWANG-BEKASI.DISWAY.ID Satu larangan yang tidak boleh kamu lakukan saat mabuk mengemudi. Jangan pernah mengemudi dalam kondisi mabuk, baik saat mabuk ringan atau dalam kondisi mendesak sekalipun. Jangan pegang kendali atas kendaraanmu.

Mengemudi dalam keadaan mabuk merupakan pelanggaran hukum yang serius karena bisa mengakibatkan kecelakaan jalan. Pengemudi mabuk yang nekat melakukannya bisa menghadapi hukuman penjara dan denda yang cukup berat.

BACA JUGA:Ada Timun dan Kemangi, 8 Jenis Sayur Yang Ternyata Gak Boleh Masuk Kulkas

Saat mengemudi dalam kondisi mabuk, kamu tidak hanya membahayakan dirimu dan kendaraanmu, tapi juga mebahayakan bai pengguna jalan lainnya. Banyak kasus tabrakan beruntun atau mobil yang menabrak pembatas dan masuk ke jurang, karena sang supir tengah mabuk.

Mahasiswi Mabuk Miras Tabrak Wanita Pengendara Motor

Salah satu kasus kecelakaan akibat mabuk terjadi pada tanggal 5 Agustus 2024 kemarin, dimana salah seorang mahasiswi diduga mabuk miras dan narkoba menabrak seorang Wanita pengendara sepeda motor di jalan raya Pekan Baru sampai Meninggal.

Kasus ini semakin viral karena sang tersangka tidak menampilkan sama sekali wajah sedih atau penyesalan. Kini, tersangka dijerat Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan Pasal 310 ayat 4. Untuk Pasal 311 dan perkembangan pasal yang lain mengikuti hasil pemeriksaan.

Berkendara dalam Keadaan Mabuk Bosa Masuk Penjara


Berkendara memerlukan tingkat kewaspadaan dan konsentrasi yang sangat tinggi. Namun, konsumsi alkohol dapat mengurangi konsentrasi secara signifikan, sehingga berkendara dalam keadaan mabuk sangat berbahaya.

Penurunan konsentrasi ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Berikut adalah beberapa efek negatif dari berkendara dalam keadaan mabuk:

  1. Penurunan Konsentrasi

Berkendara perlu tingkat kewaspadaan dan konsentrasi tinggi. Sementara efek minuman keras sampai mabuk dapat menurunkan konsentrasi seseorang.
BACA JUGA:5 Deretan Karya Lagu Sal Priadi Yang Viral dan Punya Makna Mendalam

Maka dari itu, hal tersebut sangat berbahaya jika dipaksakan berkendara dalam keadaan mabuk. Terlebih, risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas sangat besar karena tingkat konsentrasi yang mulai berkurang.

  1. Penurunan Ketajaman Penglihatan
    Penglihatan yang jelas sangat penting untuk berkendara, karena kita perlu melihat dengan baik pergerakan kendaraan dan kondisi di sekitar. Ketika seseorang mengemudi dalam keadaan mabuk, ketajaman penglihatan bisa menurun, mempengaruhi jarak pandang, dan kemampuan untuk menilai kecepatan serta pergerakan kendaraan lain. Dampaknya termasuk pandangan yang kabur dan kesulitan membedakan warna rambu lalu lintas serta marka jalan.
  2. Penurunan Refleks dan Memori
    Alkohol dapat mengurangi kemampuan otak untuk fokus dan membuat keputusan dengan cepat. Pengemudi yang berada di bawah pengaruh alkohol sering kali kurang waspada dan tidak menyadari kecepatan kendaraannya atau kendaraan lain. Selain itu, mabuk juga dapat menyebabkan pengemudi lupa melakukan hal-hal penting, seperti mengenakan sabuk pengaman atau helm. Hal ini dapat meningkatkan risiko cedera atau kematian dalam kecelakaan.
  3. Jangan Paksakan Diri untuk Berkendara
    Banyak kecelakaan terjadi karena pengemudi yang memaksakan diri untuk berkendara dalam keadaan mabuk. Jika kamu atau seseorang harus bepergian setelah mengonsumsi alkohol, ada beberapa langkah yang bisa diambil:
  • Tunggu hingga efek alkohol benar-benar hilang dan kamu kembali dalam kondisi normal sebelum berkendara.
  • Hindari mengemudi sendiri dan mintalah bantuan teman yang tidak mabuk untuk mengemudikan kendaraan.
  • Gunakan transportasi umum, seperti taksi atau ojek online, untuk mencapai tujuan.
  • Hubungi teman atau keluarga untuk menjemputmu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: