Amankah Suntik Botox Ketiak untuk Hilangkan Bau Badan? Pahami Efek yang Mungkin Terjadi

Amankah Suntik Botox Ketiak untuk Hilangkan Bau Badan? Pahami Efek yang Mungkin Terjadi

Amankah Botox Ketiak untuk Hilangkan Bau Badan?-(Unsplash/Ana Essentials)-

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Berkeringat adalah hal yang normal terjadi saat kita beraktivitas. Namun, keringat berlebih, terutama di area ketiak, bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Bahkan bisa menyebabkan bau ketiak dan bau badan. Hal ini bahkan dapat memengaruhi rasa percaya diri.

Ada beberapa cara untuk mengatasi masalah ini, salah satunya adalah dengan suntik botox di ketiak.

Botox bukanlah hal yang asing di kalangan masyarakat. Meski biasanya dikaitkan dengan perawatan wajah, botox ternyata juga bisa membantu mengatasi keringat berlebih, terutama di area ketiak.

BACA JUGA:Tak Tahan Bau Ketiak? Ini Kisaran Harga Suntik Botox Ketiak di Sekitar Jakarta, Bekasi, dan Cikarang

Apakah Botox Ketiak Efektif Mengatasi Keringat Berlebih?

Melansir MyBotoxLA, berdasarkan International Hyperhidrosis Society (IHHS), suntikan Botox di area ketiak dapat mengurangi keringat berlebih hingga 82-87%.

Berkeringat adalah proses fisiologis alami yang membantu mengatur suhu tubuh. Ketika suhu tubuh meningkat, sistem saraf mengaktifkan kelenjar keringat untuk memproduksi keringat. Namun, pada orang yang menderita hiperhidrosis (keringat berlebihan), saraf yang merangsang kelenjar keringat bekerja terlalu aktif.

Keringat berlebihan adalah salah satu masalah paling memalukan yang dialami banyak orang, terutama ketika terjadi di ketiak (dikenal dalam istilah medis sebagai "hiperhidrosis aksila primer"). Beberapa orang berkeringat jauh lebih banyak daripada yang lain, bahkan lebih dari yang dianggap sehat. Selain alasan estetika, keringat berlebih juga dapat menyebabkan risiko kehilangan air dan natrium yang tidak normal dari tubuh.

Dalam kasus keringat berlebih (hiperhidrosis), botoks bekerja dengan cara menghalangi sinyal dari sistem saraf yang bertanggung jawab mengaktifkan kelenjar keringat. Biasanya, sistem saraf pusat mengaktifkan kelenjar keringat saat suhu tubuh naik sebagai respons alami untuk mendinginkan tubuh. Namun, pada penderita hiperhidrosis, sistem saraf ini menjadi terlalu aktif, menyebabkan produksi keringat yang berlebihan.

Penelitian menunjukkan bahwa ketika pasien yang tidak merespons antiperspiran topikal diberi suntikan Botox untuk hiperhidrosis, mereka mengalami penurunan keringat sebesar 75%, peningkatan kesejahteraan emosional dan fisik, serta berkurangnya keterbatasan aktivitas tanpa efek samping serius.

BACA JUGA:Tips Badan Wangi Seharian, Auto Bikin Orang Mau Nempel

Amankah Suntik Botox Ketiak?

Meskipun dinilai aman, suntik Botox bukan tanpa risiko dan efek samping. Kamu mungkin akan mengalami efek samping seperti nyeri atau memar di lokasi injeksi, sakit kepala, flu, hingga reaksi alergi.

Namun, efek samping yang lebih serius seperti kelemahan seluruh otot tubuh, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, hingga gangguan berkemih sangat jarang terjadi dan biasanya hanya muncul jika efek Botox menyebar ke seluruh tubuh.

Meskipun begitu, sebagian besar orang dapat menoleransi efek samping ini, sehingga Botox tetap dianggap aman untuk digunakan. Namun, ada beberapa kondisi di mana prosedur Botox untuk ketiak ini tidak direkomendasikan, seperti:

- Adanya gangguan pembekuan darah.

- Infeksi pada lokasi injeksi.

- Mengalami infeksi lainnya di tubuh.

- Kondisi medis yang dapat mengganggu fungsi sistem muskuloskeletal, seperti myasthenia gravis, sindrom Lambert-Eaton, dan amyotrophic lateral sclerosis.

- Wanita yang sedang hamil dan menyusui.

Jika kamu ingin melakukan prosedur Botox untuk mengatasi keringat berlebih di ketiak, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar dokter dapat menilai kondisi kesehatan dan riwayat medis kamu.

 

Dari berbagai hasil studi dan praktik di lapangan, dapat disimpulkan bahwa suntik Botox sangat efektif dan aman untuk membantu mengatasi keringat berlebih di ketiak.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: