Atasi Kekeringan di Musim Kemarau, Pemkab Bekasi Normalisasi Sungai dan Distribusi Pompa Air
Pemkab Bekasi perpanjangan massa tenggang waktu status tanggap darurat bencana kekeringan selama tujuh hari kedepan terhitung pertanggal 12 September 2024 hingga 19 September 2024.-Cikarang Ekspress-karawangbekasi.disway.id
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat melakukan normalisasi sungai dan distribusi pompa air guna atasi kekeringan di wilayah nya itu.
Hal ini dalam rangka rencana aksi daerah dalam hal ini menanggulangi bencana kekeringan usai status tanggap darurat bencana kekeringan ditetapkan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi, Ani Heryani menyebutkan, pihaknya telah siapkan Rencana Aksi Daerah (RAD) tanggap darurat bencana kekeringan tahun 2024.
Salah satu langkah penting dalam RAD ini adalah melakukan normalisasi aliran sungai di beberapa titik yang mengalami penyumbatan dan sedimentasi.
BACA JUGA:Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, Sharp Hadirkan Mesin Penukar Botol Plastik di Area Publik
BACA JUGA:Bantu Petani Menghadapi Musim Kemarau, DPKP Karawang Ajukan Penambahan Pompa Air Sebanyak 132 Unit
Normalisasi ini meliputi pembersihan sungai, pengangkatan sedimentasi, dan perbaikan tanggul guna memastikan aliran air yang lebih lancar dan merata ke seluruh wilayah
"Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sungai dalam menampung debit air dan mencegah terjadinya kekeringan yang lebih parah di daerah-daerah yang rawan," kata Ani Heyani kepada Cikarang Ekspress pada Senin (02/09).
Ani menambahkan, selain berupaya memperbaiki Daerah Aliran Sungai (DAS), pemerintah daerah juga memberikan bantuan pompa air kepada para petani yang terdampak kekeringan.
Pemberian bantuan ini ditujukan untuk membantu para petani dalam menjaga keberlanjutan produksi pertanian mereka di tengah keterbatasan sumber air.
BACA JUGA:Komitmen Membangun Kabupaten Bekasi, Hankook Tire Raih Penghargaan di HUT Kabupaten Bekasi ke 74
"Pompa air ini akan didistribusikan secara bertahap ke desa-desa yang paling membutuhkan, dengan harapan dapat membantu para petani mengairi lahan pertanian mereka sehingga produksi pangan tetap terjaga dan stabilitas ekonomi masyarakat dapat dipertahankan," ungkapnya.
Ani menambahkan, dengan langkah-langkah ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi berkomitmen untuk terus mengatasi tantangan kekeringan dan memastikan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga di tengah kondisi alam yang semakin sulit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: