Angka Kekerasan Terhadap Perempuan-Anak di Bekasi Tertinggi Kedua di Jabar, Pemkab Siapkan Langkah Strategis

Angka Kekerasan Terhadap Perempuan-Anak di Bekasi Tertinggi Kedua di Jabar, Pemkab Siapkan Langkah Strategis

Ilustrasi: Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan-Anak di Bekasi Tertinggi Kedua di Jabar--karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Angka kasus kekerasan anak dan perempuan di Kabupaten Bekasi tinggi. Sepanjang 2023, terdapat 269 kasus. Dengan begitu tingginya kasus kekerasan menjadikan Kabupaten Bekasi menduduki peringkat kedua di Jawa Barat.

Atas kondisi itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama unsur Forkopimda dan instansi lainnya berencana membangun Sekolah Kolaborasi Pembinaan Orientasi Mental dan Pola Karakter Kebangsaan atau Sekolah Kompol.

Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi menyampaikan Pemerintah Kabupaten Bekasi berupaya menanggulangi dan mencegah kasus-kasus kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak secara lintas sektor. Mulai dari Pemerintah, Kejaksaan, hingga TNI-Polri

Menurut Dedy angka kasus di Kabupaten Bekasi terbilang tinggi sepanjang tahun 2024, bahkan terbilang kondisinya darurat.

BACA JUGA:Link Live Streaming Hong Kong Open 2024 Hari Ini 15 September: Aksi Putri dan Sabar/Reza Rebut Gelar Juara

Karena itu rapat tersebut dalam rangka merumuskan program konkret untuk menekan angka kekerasan pada perempuan dan anak. 

"Intinya Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Forkopimda mendukung adanya kolaborasi dalam penanganan kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak," kata Dedy Supriyadi kepada Karawang Bekasi Ekspres pada Minggu (15/09).

Karena itu dalam menekan angka kasus serupa, Pemkab Bekasi bersama lintas sektor akan menggelar program konkret dengan sasaran intinya para pelajar dan kaum perempuan.

"Jadi kolaborasi ini melibatkan semua unsur khususnya dinas-dinas terkaitnya ya, ada Disdik ada DP3A, Kesbangpol dan lainnya," tuturnya.

Secara konkret pendidikan untuk menekan angka kekerasan secara berkelanjutan akan dinamakan Sekolah Kolaborasi Pembinaan Orientasi Mental dan Pola Karakter Kebangsaan (Sekolah Kompol).

BACA JUGA:Bupati Karawang Beraksi Bareng Drum Band IPDN, Suasana HUT ke-391 Makin Meriah!

Dilouncing Bulan Oktober 2024

"Kita tidak ingin terjadi lagi ada nyawa hilang. Ini benar-benar komitmen kita terutama untuk diminimalisir sampai dengan kalau bisa zero angka kekerasannya," ungkapnya.

Dedy juga menegaskan pihaknya akan melakukan evaluasi kepada Tim Pencegahan Penanganan Kekerasan yang ada di setiap satuan pendidikan di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: