Anti Bau Popok, Tips and Trick Memandikan Bayi Supaya Tetap Wangi Meski Seharian

Anti Bau Popok, Tips and Trick Memandikan Bayi Supaya Tetap Wangi Meski Seharian

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Punya kulit yang sensitif, perlu perawatan ekstra dalam merawat kulit bayi agar tetap lembab harum. Kira-kira produk apa saja yang aman dan bisa membuat kulit lembut dan harum sepanjang hari ? Simak informasinya dibawah ini. 

BACA JUGA:Daftar Lagu-lagu Justin Bieber yang Kembali Viral Usai Kasus P Diddy Mencuat

Memandikan bayi saja tidak cukup. Sama halnya dengan orang dewasa, bayi juga perlu dilindungi keharumannya. Oleh karena itu, mandi saja tidak cukup membuat kulit bayi yang sensitif tetap lembab.

Bayi memiliki kelenjar keringat yang aktif dan kulit yang lebih tipis dibandingkan orang dewasa, sehingga mereka lebih mudah mengeluarkan aroma khas. Selain itu, pakaian dan popok yang digunakan juga dapat mempengaruhi bau yang muncul.

Bau tak sedap biasanya berasal dari area yang lembap, sehingga menjaga kulit bayi tetap kering di seluruh tubuh sangatlah penting. Bunda tentu tidak ingin saat orang lain menggendong Si Kecil, mereka mencium bau tak sedap dan berpikir Bunda kurang ahli merawatnya, bukan?

BACA JUGA:Bukan Cuma Untuk Bayi, Simak 6 Manfaat Baby Oil Bagi Orang Dewasa

Oleh karena itu, para ibu harus memastikan bayi dalam keadaan bersih dan tetap harum. Menggunakan sejumlah produk perawatan kulit sesitif diantaranya adalah.

1.      Segera Ganti Popok Ketika Basah dan Bau

Popok yang basah, baik karena pipis maupun buang air besar, dapat menyebabkan bau tidak sedap. Oleh karena itu, rajinlah memeriksa popok Si Kecil dan segera ganti jika sudah basah ya Bun.

Selain menyebabkan bau tidak sedap, kotoran atau urine yang terlalu lama menempel di kulit dapat menyebabkan iritasi dan rasa gatal. Saat mengganti popok, pastikan untuk membersihkan kulit Si Kecil dengan lap basah agar tidak ada sisa kotoran atau urine yang tertinggal dan menyebabkan bau.

2.      Menggunakan Minyak Telon

Minyak telon tidak hanya memberikan aroma segar, tetapi juga membantu menghangatkan tubuh bayi. Bunda bisa menggunakan Minyak Telon Konicare yang memiliki wangi khas bayi. Selain itu, minyak telon ini juga membantu mencegah perut kembung dan masuk angin.

BACA JUGA:Bayi Menangis Terus, Ini lho 5+ Arti Tangisan Bayi yang Perlu Moms Ketahui

Oleskan minyak telon pada perut dan punggung bayi setelah mandi untuk membuatnya tetap segar dan wangi. Jika Si Kecil mematikan nyamuk, hindari menggaruknya dan oleskan Minyak Telon Konicare Plus untuk meredakannya.

3.      Menggunakan Bedak Bayi

Setelah mandi, pakaikan bedak bayi di area dada, perut, dan leher Si Kecil. Bedak dapat membantu menyerap keringat berlebih sehingga mencegah timbulnya bau tidak sedap. Namun ingat, Bunda, jangan gunakan terlalu banyak bedak karena partikel halusnya dapat terhirup oleh bayi dan menyebabkan keracunan.

Aplikasikan bedak dengan lembut dan hati-hati. Untuk menghindari risiko terhirup, Bunda bisa memilih Konicare Natural Baby Liquid Powder yang bertekstur cair dan aman untuk Si Kecil.

4.      Mengoles Baby Oil di Kulit Kepala

Mengoleskan baby oil pada kulit kepala bayi dapat membantu mencegah bau apek yang biasanya disebabkan oleh keringat atau masalah kulit seperti kerak. Baby oil juga membantu menjaga kelembapan kulit bayi. Namun Bunda perlu berhati-hati agar tidak menggunakan baby oil terlalu banyak, karena bisa membuat kulit kepala bayi menjadi berminyak dan lepek.

BACA JUGA:Deteksei Sejak Dini, 5 Gejala Bayi Yang Mengalami Stunting

Pastikan juga memilih baby oil yang tidak mengandung pewangi yang terlalu kuat agar tidak mengganggu indera penciuman Si Kecil atau menyebabkan iritasi pada kulit kepalanya.

5.      Rajin Memotong Kuku Bayi

Kuku bayi dapat menjadi tempat berkembangnya kuman jika tidak sering dibersihkan. Kuman dan jamur yang menumpuk di ujung kuku dapat menyebabkan bau tak sedap. Selain itu, jika Si Kecil suka memasukkan tangan ke mulut, kuman ini bisa masuk dan menyebabkan masalah pencernaan seperti sakit perut.

6.      Membersihkan Mulut Bayi Setelah Makan atau Menyusu

Setelah makan atau menyusu, biasanya masih ada sisa makanan atau susu yang menempel di sudut mulut atau pipi bayi. Hal ini dapat menimbulkan bau tidak sedap saat Bunda menciumnya. Oleh karena itu, bersihkan area mulut dan pipi Si Kecil menggunakan lap basah setelah selesai makan atau menyusu.

7.      Menjaga Kamar Bayi Tetap Kering dan Bebas dari Debu

Merawat bayi agar tetap wangi tidak hanya fokus pada perawatan Si Kecil, tetapi juga pada lingkungan sekitar. Penting untuk memastikan area di sekitar bayi selalu bersih dan segar. Udara yang penuh debu atau kamar yang pengap bisa menyebabkan bau tidak sedap yang menempel di tubuh bayi.

BACA JUGA:Punya Bakat Alami, Pada Usia Berapa Bayi Boleh Diajarkan Berenang?

Oleh karena itu, rajinlah membersihkan kamar dan memastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik serta cukup cahaya. Selain itu, pastikan juga orang-orang di sekitar bayi menjaga kebersihan diri agar bau badan mereka tidak menyebar dan menempel di kulit Si Kecil.

Menjaga keharuman bayi sepanjang hari dapat menciptakan suasana yang segar di sekitarnya dan membantu perkembangan indera penciumannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: