Tinjau Pasar Tambun, Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi Pastikan Harga Bahan Pokok Masih Stabil

Tinjau Pasar Tambun, Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi Pastikan Harga Bahan Pokok Masih Stabil

Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi meninjau langsung kondisi harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok di Pasar Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa 01 Oktober 2024.--karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dedy Supriyadi meninjau langsung kondisi harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok di Pasar Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa 01 Oktober 2024.

Dedy mengatakan, Ia bersama tim inflasi daerah melakukan pengecekan langsung kondisi pasokan serta harga sejumlah kebutuhan pokok guna menekan angka deflasi yang terjadi pada beberapa bulan terakhir sehingga pasokan dan harga barang-barang kebutuhan pokok kembali stabil.

Dedy menyebut dari tinjauannya di Pasar Tambun, dirinya bisa menemukan sejumlah barang kebutuhan pokok berada pada dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET), dan juga kenaikan harga pada komoditi bawang putih yang merupakan komoditi impor.

"Tadi di Pasar Tambun Selatan saya sudah memantau terkait dengan harga-harga kebutuhan pokok dan lainnya. Alhamdulillah saat ini masih dalam kondisi normal terkendali dan juga rata-rata masih dibawah harga eceran tertinggi (HET) paling ada sebagian dari barang-barang dari kebutuhan tertentu seperti bawang putih karena dia impor dan yang lainnya masih dibawah," ujar Dedy saat meninjau kondisi pasokan serta harga kebutuhan pokok di Pasar Tambun.

BACA JUGA:DPRKP Karawang Lampaui Target Pembangunan Rutilahu di Tahun 2024

BACA JUGA:Karawang Siapkan 264 Fasilitas Kesehatan untuk Atasi Kasus TB

"Kita memastikan juga tetap terjaga baik itu dari kelangkaan nya maupun juga dengan harga ataupun masih bisa kita pantau tadi yang mana harganya masih normal," lanjutnya.

Menurutnya, kenaikan harga terjadi pada jenis kebutuhan pokok seperti minyak goreng non subsidi, serta bawang putih. Selain itu terjadi penurunan daya beli masyarakat yang disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya metode penjualan para pedagang di Pasar Tambun yang masih mengandalkan penjualan dengan cara yang konvensional.

"Pemerintah Daerah melalui Dinas Perdagangan akan berupaya terus karena mungkin maklum dari persaingannya secara online penjualan online kan banyak mungkin menjadi kewajiban kita juga melalui Dinas Perdagangan di tiap UPTD akan mensosialasikan agar para pedagang juga familiar dengan teknologi secara online," jelasnya.

Lebih lanjut kata Dedy selain faktor penggunaan teknologi, faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah pasokan kebutuhan bahan pokok. Sehingga pemerintah daerah melakukan siasat menjalin kerjasama antar pemerintah daerah guna pemenuhan pasokan dan ketersedian bahan pokok bagi masyarakat Kabupaten Bekasi.

BACA JUGA:Terkait Nasib Para Guru Honorer: Ahmad Syaikhu Setuju Honorer Diangkat Jadi ASN PPPK

BACA JUGA:Keren, JNE Raih Penghargaan di Indonesia CSR Awards 2024 Kategori Logistik dan Kurir

"Selain online juga pasokan ya, pasokan kita harus memastikan sesuai kebutuhan-kebutuhan. Sementara kita  sudah mensiasati dengan kerjasama antar daerah ya, tentunya dari beberapa itu kita juga harus jalin komunikasi. Sepeti beras dengan Subang, ada pasokan juga beberpaa kebutuhan dari Pasar Induk Cipinang," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Pengendalian Barang Pokok dan Penting Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Helmi Yanti mengatakan, Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Bekasi mengalami Deflasi atau lebih rendah dari Provinsi Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: