Cara Mengatasi Keputihan yang Menggumpal Layaknya Ampas Tahu, Kapan Harus ke Dokter?

Cara Mengatasi Keputihan yang Menggumpal Layaknya Ampas Tahu, Kapan Harus ke Dokter?

8 Makanan yang Dapat Melancarkan Haid, Kaum Wanita Wajib Tahu--Alodokter

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Keputihan jadi masalah umum yang sering dialami sebagai besar Wanita normal. Muali dari perubahan warna, intnsitas keluarnya keputihan, sampai teksture yang berubah ubah. Salah satu kondisi yang pernah dialami Wanita selama keputihan adalah perubahan tekstur yang menyerupai ampas tahu.

 

Keputihan yang memiliki tekstur mirip ampas tahu dapat dialami oleh wanita dari remaja hingga dewasa. Jika kamu baru pertama kali mengalaminya, ada baiknya kamu untuk tidak panik karena kondisi tersebut adalah hal yang normal bagi siklus reproduksi.

BACA JUGA:Ketahui 6 Penyebab Keputihan Menggumpal Seperti Ampas Tahu, Perlu Diwaspadai

 

Dalam siklus reproduki Wanita, Dimana perubahan dalam warna, tekstur, atau bau keputihan merupakan kondisi yang normal atau bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.

 

Jika keputihan yang kamu alami punya teksture berbeda dan lebih padat layaknya seperti ampas tahu. Hal tersebut bisa menandakan adanya infeksi yang perlu segera ditangani.

 

Jika kamu tengah mengalami keputihan berbentuk gumpalan layaknya ampas tahu. Ada baiknya kamu membaca artikel ini untuk menegtahui bagaimana penanganan terbaik untuk mengatasi keputihan tersebut agar tidak terjadi semakin parah.

 

Cara Mengatasi Keputihan yang Menggumpal Seperti Ampas Tahu

 

Jika Kamu mengalami keputihan yang anpas tahu, tidak perlu panik. Ada beberapa angkah yang bisa diambil untuk mencegah kondisi ini semakin parah:

BACA JUGA:4 Barang Yang Terbukti Efektif Cegah Lalat HiJau Masuk dan Bertelur di Dalam Rumah

 

  1. Cara pertama yang harus kamu lakukan adalah menjaga kebersihan dan kelembapan kulit. Selalu basuh dan keringkan area vagina setelah buang air besar atau kecil menggunakan tisu toilet atau handuk bertekture halus.
  2. Perhatikan kebersihan dubur setelah buang air besar. Lakukan pembersihan searah yang dilakukan dari arah depan ke belakang untuk menghindari bakteri dari anus masuk ke vagina.
  3. Pilih Celana Dalam yang bertekstur lembut dan ringan. Gunakan celana dalam yang longgar dan terbuat dari bahan katun yang menyerap keringat. Jangan gunakan celana dalam yang terlalu ketat dan berbahan kasar karena akan menimbulkan gesekan.
  4. Ganti Pembalut Secara Teratur saat sedang menstruasi, pastikan untuk menggantinya selama 3 jam dan gunakan oembalut yang tepat sesuai jumlah darah yang keluar.
  5. Meskipun punya fungsi baik dalam menjaga kebersihan hadas saat terjadi keputihan. Ada baiknya kamu untuk menghindai penggunaan Pantyliner
  6. Untuk membersihkan vagina, lebih baik gunakan air hangat daripada sabun kewanitaan.
  7. Usahakan untuk mencapai berat badan yang sehat. Makanlah makanan dan minuman yang mengandung prebiotik untuk mendukung bakteri baik dalam tubuh.
  8. Konsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan dan pastikan untuk minum setidaknya 8 gelas air setiap hari.

 

Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan ini secara rutin, kesehatan area vagina dapat terjaga dengan baik dan terhindar dari keputihan.

 

Apakah Keputihan Seperti Ampas Tahu Harus Dibawa Kedokter?

 

Kamu bisa melakukan pengobatan mandiri di rumah untuk menjaga kestabilan organ kewanitaan agar keputihan bisa Kembali normal. Tapi jika keputihan yang menggumpal seperti ampas tahu terus menerus terjadi tanpa ada perbaikan segera konsultasikan ke dokter. Apalagi jika keputihan yang mirip ampas tahu disertai gejala berikut:

BACA JUGA:Lakukan Cara Ini Agar Lalat tidak Bertelur Pada Makanan di Dalam Rumah, Bisa Picu Alergi

 

  • Gatal yang sangat terasa di area vagina
  • Rasa terbakar saat buang air kecil
  • Bau yang tidak sedap
  • Nyeri di panggul

 

Gejala-gejala ini bisa menunjukkan adanya infeksi jamur atau masalah kesehatan lain yang memerlukan perhatian medis.

 

Semoga dengan informasi ini kamu bisa menjaga organ kewanitaanmu lebih baik agar keputihan yang dialami dapat teratasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: