Disperkimtan Kabupaten Bekasi Komitmen Tekan Kawasan Kumuh Didaerah Perbatasan

Disperkimtan Kabupaten Bekasi Komitmen Tekan Kawasan Kumuh Didaerah Perbatasan

Disperkimtan Komit Tekan Kawasan Kumuh --karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi bakal menangani kawasan kumuh di daerah perbatasan. Untuk itu, Pemkab Bekasi berkoordinasi dan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kota Bekasi dan Kabupaten Karawang guna penanganannya.

Penjabat Bupati Bekasi, Dedy Supriadi mengatakan, kawasan kumuh masih menjadi persoalan yang tak kunjung selesai. Penyelesaiannya butuh keterlibatan seluruh pihak dan stakeholder terkait. Termasuk antar Pemerintah Daerah, khususnya daerah perbatasan.

"Maka baru saja kita launching kegiatan penanganan kawasan kumuh, tapi kita integrasikan seperti Kota bekasi dan Karawang. Ini kolaborasi diharapkan agar memudahkan penanganan kawasan kumuh, khususnya daerah perbatasan," kata Dedy, di Hotel Swiss bell, Cikarang Utara, Selasa (6/11).

Dedy menyebutkan, kawasan kumuh di Jawa Barat mencapai 6.000 hektare. Sedangkan, di Kabupaten Bekasi mencapai 671 hektare pada tahun 2024 ini. Jumlah itu masih terbilang banyak, meskipun sudah ada penurunan signifikan dibandingkan beberapa tahun belakangan.

BACA JUGA:PUI Siap Menangkan Pasangan ASIH di Pilgub Jabar 2024

BACA JUGA:Detik-detik Karyawati di Cikarang Dilukai Dua Begal di Kawasan MM 2100, Videonya Viral Dimedsos

Kawasan kumuh sendiri meliputi bangunan rumah, ketersediaan MCK, tempat buang air besar, kesehatan, infrastruktur saluran, jalan maupun penerangan jalan.

"Maka kita kumpulkan dinas terkait, termasuk dengan pemerintah daerah wilayah perbatasan Kota Bekasi dan Karawang," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi Nur Chaidir mengatakan, atas instruksi Disperkimtan Provinsi Jawa Barat pihaknya memotori dalam memperkuat basis data terkait kawasan kumuh.

Sebab, kata dia, penanganan kawasan kumuh tak kunjung selesai hingga tak mencapai target karena datanya selalu berubah dan ada tambahan.

BACA JUGA:Pantas Suzuki New Carry Jadi Pilihan Para Pengusaha, Ternyata Ada 6 Fakta Menarik Ini, Simak!

BACA JUGA:Cagub Jabar Ahmad Syaikhu Serap Aspirasi Pengemudi Ojol di Bandung, Minta Kesejahteraan Diperhatikan

"Kita ini basis datanya belum mendukung ya, misal sudah intervensi 60 tapi ternyata masih ada lagi, artinya data ini harus dikunci untuk kita fokus penyelesaiannya," katanya.

Ia menyampaikan, Kabupaten Bekasi sendiri telah menerapkan basis data soal kawasan kumuh. Sehingga, sangat terlihat progres penanganan kawasan kumuh. Berdasarkan data tahun 2022, kawasan kumuh di Kabupaten Bekasi sebanyak 1.800 hektare, lalu 2023 sebanyak 1.600 hektare dan tahun 2024 ini masih terdapat 671 hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: