Bawaslu Karawang Imbau Masyarakat Tolak Money Politics Jelang Pilkada
Komisioner Bawaslu Karawang, Ade Permana--karawangbekasi.disway.id
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Karawang akan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi pelanggaran, khususnya praktik money politics.
Komisioner Bawaslu Karawang, Ade Permana, menyampaikan, Bawaslu akan melakukan operasi pengawasan untuk mencegah terjadinya praktik money politics.
"Kami akan melakukan operasi pengawasan untuk mencegah terjadinya praktik money politic, terutama di masa tenang dan di hari pencoblosan," ungkapnya, Selasa, 26/11/2024.
Ade mendorong agar masyarakat dapat meningkatkan kesadaran untuk mengawasi lingkungan sekitar, terutama menjelang dan pada saat pelaksanaan pemilu.
BACA JUGA:Nonton Dandadan episode 9 sub Indonesia
BACA JUGA:Bupati Aep Sidak Proyek Pembangunan RSUD Rengasdengklok: Tinggal 9 Persen Lagi
"Kami berharap adanya kesadaran masyarakat untuk turut serta mengawasi lingkungan sekitar, terutama menjelang atau pada saat pelaksanaan pemilu. Karena pada waktu-waktu itu sangat rentan terjadi 'serangan fajar'," jelasnya.
Bawaslu Karawang menyadari bahwa masih banyak celah yang bisa dimanfaatkan untuk praktik politik uang. Oleh karena itu, keterlibatan masyarakat sangat penting untuk mencegah dan melaporkan segala bentuk money politics.
"Masih banyak celah yang bisa dimanfaatkan untuk praktik politik uang. Maka masyarakat harus ikut terlibat untuk mencegah dan melaporkan segala bentuk money politics,” tegasnya.
Untuk mempermudah pelaporan, Bawaslu telah menyiapkan kanal pelaporan yang mudah diakses oleh masyarakat.
BACA JUGA:Jaga Kredibilitas Pilkada 2024, KPU Karawang Musnahkan Surat Suara Rusak dan Lebih
BACA JUGA:Lingkar Mahasiswa Nusantara Bersatu Gruduk Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi
"Pelaporan bisa melalui PTPS, Panwas Kelurahan, Panwascam, maupun hotline yang dapat digunakan untuk melaporkan setiap dugaan pelanggaran," jelasnya.
Ade juga mengingatkan kepada pasangan calon agar tidak melakukan tindakan yang dapat mencederai demokrasi. "Kami ingatkan agar pasangan calon tidak melakukan hal yang bisa mencederai demokrasi. Dan jangan sampai ada pihak yang melakukan cara-cara kotor untuk bisa memenangkan kontestasi Pilkada ini," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: