7 Bagian Motor yang Rentan Mengalami Kerusakan Akibat Terkena Cipratan Hujan
bengkel bongkar motor-Planet.ban-Planet.ban
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Bukan cuma bikin rumah kotor, nyatanya banjir juga bikin motor matic jadi mogok. Mau gak mau jalan pintasnya bawa ke bengkel. Tapi, ada gak sih cara lain memperbaiki motor yang terendam banjir tanpa perlu dibawa ke bengkel.
Gak perlu dibawa ke bengkel sebenarnya kamu bisa mengatasi motor matic yang terendam banjir sendiri cuma di rumah aja. Salah satu masalah yang sering dikhawatirkan saat rumah terendam banjir selain barang elektronik adalah kendaraan.
BACA JUGA:Dampak Buruk yang Dialami Motor Akibat Terpapar Hujan dan Panas Berlebihan
Bagi pemilik sepeda motor, salah satu masalah paling mengkhawatirkan adalah ketika motor kemasukan air akibat banjir, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan banjir.
Biasanya, mereka akan menyelamatkan kendaraan pribadinya ke tempat yang lebih tinggi agar tidak terkena limpasan air hujan. Tapi bagaimana jika sudah terlanjur terendam air banjir? Mungkin saja cara ini bisa membantumu.
Ketika sepeda motor terendam banjir, langkah pertaa yang harus kamu lakukan adalah melakukan pemeriksaan. Hal ini terbilang cukup penting karena beberapa komponen vital motor mungkin terendam air dan tidak akan berfungsi dengan baik.
BACA JUGA:Resep Minuman Herbal Ala dr Zaidul Akbar, Anti Masuk Angin Cocok Diminum Saat Musim Hujan
Membiarkan motor dalam keadaan kotor setelah hujan, terutama jika dibiarkan berhari-hari, dapat merusak beberapa komponen. Berikut adalah tujuh bagian yang rentan mengalami kerusakan jika kebiasaan ini terus dilakukan oleh para bikers:
1. Kampas Rem
Kampas rem berada dekat roda dan dapat terpapar cipratan air hujan yang mengandung lumpur dan pasir. Jika tidak segera dibersihkan, kotoran ini akan menumpuk dan menyebabkan suara berdecit saat roda berputar. Kotoran yang menempel pada kampas rem akan bergesekan dengan piringan cakram, dan jika dibiarkan, hal ini bisa merusak piringan cakram itu sendiri.
2. Mesin
Kotoran seperti lumpur dan pasir yang terbawa air hujan dapat menempel pada bagian mesin. Kondisi ini menghalangi mesin dalam melepaskan panas dengan baik, sehingga performa motor menjadi tidak optimal. Jika kotoran juga menempel di kisi-kisi radiator, motor bisa mengalami overheat karena aliran udara yang terhambat.
3. Suspensi
Jika suspensi dibiarkan kotor setelah terkena air hujan, ia dapat mengeluarkan suara berdecit saat berfungsi. Air yang masuk ke sela-sela suspensi yang bergerak naik-turun dapat melarutkan pelumas. Jika pelumas hilang akibat air hujan, suspensi akan menjadi kering dan tidak dapat berfungsi dengan baik.
4. Karet Seal
Banyak komponen motor yang dilindungi oleh karet seal, termasuk suspensi, tromol, dan pelek. Karet seal dapat menjadi getas atau mengeras jika terus-menerus terkena air hujan. "Jika karet seal rusak, komponen tersebut tidak akan bisa melindungi bagian yang seharusnya dilindungi. Misalnya, jika karet seal pada suspensi rusak, oli di sock breaker bisa bocor dan menyebabkan oli semakin berkurang," jelas Joey.
3. Tutup Busi
Tutup busi berfungsi untuk mencegah kebocoran arus listrik di antara sambungan busi dan menjaga agar resistansi internal tetap tinggi, sehingga performa mesin tidak terganggu. Jika tutup busi rusak dan terkena air, maka fungsi kelistrikan dan pengapian bisa terhambat, yang dapat menyebabkan motor mogok.
BACA JUGA:Rekomendasi Chinese Food Yang Cocok Dimakan Saat Musim Hujan, Hangat dan Menyehatkan
4. Rantai Motor
Rantai motor membutuhkan pelumas agar dapat berfungsi dengan baik. Jika terkena air hujan secara terus-menerus, pelumas ini bisa mengering. Jika dibiarkan, rantai akan kehilangan pelumas dan mulai berkarat. Rantai yang berkarat tidak hanya menimbulkan suara yang mengganggu saat berkendara, tetapi juga lebih sulit untuk dibersihkan.
5. Komponen Logam
Komponen logam pada motor sangat rentan terhadap karat jika terus-menerus terkena air hujan. Kandungan garam dalam air hujan dapat menyebabkan korosi atau karat pada bagian logam tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: