Pedagang di Kuliner Malam Karawang Bentuk Paguyuban, Punya 70 Anggota, Ini Tujuannya!
Paguyuban Karawang Kuliner Malam resmi dibentuk pada 9 Januari 2025 dalam sebuah pertemuan di Aula Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang.--karawangbekasi.disway.id
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Paguyuban Karawang Kuliner Malam resmi dibentuk pada 9 Januari 2025 dalam sebuah pertemuan di Aula Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang. Pembentukan Paguyuban ini bertujuan untuk menciptakan kemandirian para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang menjadi pengisi tenan di kawasan Karawang Kuliner Malam di Jalan Juanda. Hal ini disampaikan oleh Leoni, Kepala Seksi Pengembangan Penguatan dan Perlindungan UMKM Dinas Koperasi dan UKM Karawang.
“Dengan adanya paguyuban ini, kami berharap para pengusaha UMKM tidak terus bergantung pada dinas, tetapi mampu mengelola dan mengoordinasikan kegiatan secara mandiri, termasuk pendanaan operasional,” ujar Leoni.
Sosialisasi mengenai rencana pembentukan paguyuban ini sudah dilakukan sejak awal 2024, bekerja sama dengan kelurahan dan kecamatan untuk mendata UMKM yang berpotensi bergabung.
Paguyuban ini menyeleksi sekitar 70 pengusaha UMKM yang mendaftar hingga Agustus 2024. Namun, karena keterbatasan lahan, hanya kurang dari 40 tenan yang dapat ditampung.
“Kami juga melakukan kurasi terhadap jenis makanan yang dihadirkan. Fokusnya adalah makanan khas Karawang agar dapat memperkenalkan kekayaan kuliner lokal,” tambah Leoni.
BACA JUGA:Hujan-hujanan, Bupati Karawang Aep Saepulloh Pimpin Penyempurnaan Segitiga Emas Tuparev
Menurut Diantika, salah satu anggota Paguyuban Kuliner Malam, paguyuban ini berfungsi sebagai wadah yang menghubungkan pelaku UMKM, warga sekitar, pengurus klenteng, dan pemerintah setempat.
“Nama paguyuban ini sendiri berasal dari kata guyub yang berarti mengedepankan kebersamaan dan kerja sama. Kami ingin menciptakan ekosistem yang saling mendukung untuk memperkuat ikon wisata kuliner di Karawang,” jelas Diantika.
Paguyuban ini memiliki visi menjadikan kawasan kuliner malam Karawang sebagai pusat kuliner yang ikonik dan simbol keberagaman.
Misinya meliputi peningkatan kesejahteraan pelaku UMKM melalui kolaborasi, edukasi, dan promosi, serta menciptakan ekosistem yang mendukung keberlanjutan wisata kuliner. Beberapa program telah dirancang, seperti menggelar festival kuliner, menyediakan pelatihan bisnis melalui program inkubasi, dan membangun platform online untuk promosi.
Tidak hanya fokus pada pengembangan UMKM, paguyuban juga berkolaborasi dengan komunitas seni dan budaya untuk menarik lebih banyak pengunjung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: