HEBOH! Mayat Wanita Muda Terkapar di Kebun Belakang Pasar Anyar Sukatani

PURWAKARTA, KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Gegerkan warga, seorang mayat wanita muda ditemukan di kebun belakang pasar sekitar Pasar Anyar, Desa/Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, pada Minggu (9/2/2025) pagi.

Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardhiansyah melalui Kasi Humas, AKP Enjang Sukandi mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang melintas di sekitar lokasi.

“Mereka langsung melaporkan temuan tersebut kepada pihak kepolisian,” kata Enjang kepada wartawan, Minggu, 9 Februari 2025.

Begitu mendapat laporan, kata Enjang, tim Reskrim Polsek Sukatani segera bergerak menuju lokasi untuk melakukan penyelidikan.

Setibanya di tempat kejadian, petugas mendapati kerumunan warga yang sudah berada di sekitar area penemuan mayat.

“Untuk memastikan kelancaran penyelidikan, petugas langsung mengamankan tempat kejadian dengan memasang garis polisi dan berkoordinasi dengan unit identifikasi Polres Purwakarta,” ujarnya.

BACA JUGA:Bupati Aep Syaepuloh Gabung Partai Gerindra, Ketua DPC Ajak Kader Tinggalkan Sikap Politik Lama

BACA JUGA:DPC Partai Gerindra Karawang Gelar Tasyakuran HUT ke-17 dengan Sederhana dan Bermakna

Ia menyebutkan, korban yang ditemukan bernama Sinta Dewi (22), namun hingga kini motif kejadian masih belum diketahui.

Pihak kepolisian, lanjut Enjang, tengah melakukan pendalaman terhadap kasus ini, dengan mengumpulkan bukti-bukti dan meminta keterangan dari saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi.

Enjang juga mengatakan bahwa proses penyelidikan akan terus berlanjut, dan kepolisian akan bekerja keras untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas kejadian tragis ini.

BACA JUGA:Disperkimtan Lakukan Pendataan Rumah Rusak Akibat Puting Beliung di Desa Sumber Jaya

BACA JUGA:Pilkades PAW Kabupaten Bekasi Digelar Setelah Pelantikan Bupati Terpilih

“Kami masih mendalami lebih lanjut, baik melalui keterangan saksi maupun penyelidikan teknis lainnya. Kami juga meminta masyarakat untuk tidak terpancing spekulasi yang belum tentu kebenarannya,” ujar Enjang. (San)

Sumber: