BI Jabar Soroti Lonjakan PHK Meski Ekonomi Tumbuh 5,2 Persen

BI Jabar Soroti Lonjakan PHK Meski Ekonomi Tumbuh 5,2 Persen

Ekonomi Jabar tumbuh 5,2%, namun BI menyoroti lonjakan PHK. Pengangguran naik jadi 6,77%, terutama di industri tekstil padat karya.--

Jawa Barat,Disway.id — Bank Indonesia Jawa Barat menyoroti terjadinya peningkatan pemutusan hubungan kerja (Disway.id/listtag/21166/phk">PHK) di sejumlah sektor industri, meskipun pertumbuhan ekonomi provinsi ini tercatat cukup kuat pada angka 5,2 persen.

 

Kepala BI Jabar menjelaskan bahwa tingkat pengangguran terbuka naik menjadi 6,77 persen, dengan sebagian besar kasus PHK terjadi di sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) yang selama ini menjadi tulang punggung industri padat karya di wilayah Jawa Barat.

 

Sektor tekstil disebut paling terpukul akibat penurunan permintaan global, pergeseran tren industri, serta meningkatnya biaya produksi. Kondisi ini membuat banyak pabrik melakukan efisiensi, termasuk pengurangan tenaga kerja dalam jumlah besar.

BACA JUGA:Forkim Nilai Pemkot Bekasi Inkonsisten Terkait Penghentian Layanan WiFi Publik

BI Jabar menyebut adanya anomali ekonomi, di mana pertumbuhan tinggi tidak sepenuhnya mencerminkan kondisi tenaga kerja yang stabil. Kondisi ini menjadi perhatian serius karena Jawa Barat merupakan pusat industri manufaktur terbesar di Indonesia.

 

Pemerintah daerah didorong untuk mempercepat transformasi industri, memfasilitasi pengembangan UMKM, serta menarik investasi yang lebih padat modal dan berorientasi teknologi agar mampu menyerap tenaga kerja baru.

 

Masyarakat berharap pemerintah dan pelaku industri dapat mencari solusi terhadap gelombang PHK, terutama di industri tekstil yang mempekerjakan ratusan ribu pekerja di Jawa Barat.***

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: