Korupsi & Penyelewengan di Sektor Pendidikan Jabar: Dana untuk Siswa Miskin Diduga Dipotong, Hibah Bermasalah
Dugaan pemotongan PIP dan penyimpangan hibah di Jabar memicu kecaman. Dana untuk siswa miskin dan yayasan diduga jadi bancakan oknum.--
Jawa Barat,Disway.id - Dugaan praktik korupsi kembali mencoreng dunia pendidikan Jawa Barat. Sejumlah laporan dari lapangan mengungkap potensi penyelewengan dana publik, mulai dari dugaan pemotongan Program Indonesia Pintar (PIP) hingga kekacauan pengelolaan hibah pendidikan yang melibatkan oknum tertentu.
Program Indonesia Pintar yang seharusnya menjadi penyelamat bagi siswa dari keluarga miskin justru diduga menjadi ladang bancakan. Orang tua mengaku tidak menerima dana secara utuh, sementara sebagian nominal “hilang” tanpa penjelasan yang transparan. Kondisi ini memicu kecurigaan bahwa ada pihak‐pihak yang mendapat keuntungan ilegal dari hak siswa miskin.
Masalah tidak berhenti di sana. Program hibah pendidikan di Jabar juga diduga sarat penyimpangan. Beberapa yayasan pendidikan melaporkan adanya ketidaksesuaian data, penyaluran yang tidak jelas, bahkan indikasi permainan dalam penentuan penerima hibah. Pola ini semakin menguatkan dugaan bahwa anggaran pendidikan dijadikan alat transaksi dan balas budi politik.
Para pemerhati pendidikan menyebut situasi ini sebagai alarm keras. Jika benar terjadi, maka penyelewengan ini bukan sekadar pelanggaran administrasi—melainkan kejahatan moral yang merampas hak kelompok paling rentan: siswa miskin dan lembaga pendidikan kecil yang bergantung pada hibah.
Masyarakat mendesak pemerintah provinsi dan aparat penegak hukum untuk turun tangan mengurai dugaan korupsi ini. Dunia pendidikan Jabar sedang berada di ujung tanduk: apabila praktik busuk ini dibiarkan, maka kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan akan runtuh, sementara masa depan jutaan siswa tergadaikan oleh kepentingan oknum tak bertanggung jawab.
Inilah gambaran paling telanjang dari buruknya tata kelola pendidikan: di atas kertas berpihak pada rakyat, namun di lapangan justru memangsa mereka.***
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: