KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Penurunan beberapa tiang pancang di lokasi revitalisasi pasar Kranji Baru, Bekasi Barat Kota Bekasi disebut hanya akal-akalan pengembang.
“Sampai sekarang pelaksanaan revitalisasi pasar Kranji masih mangkrak ga jelas ujungnya kapan mau dimulai,”ungkap Sri Mulyono mantan Bendahara Rukun Warga Pasar (RWP) kepada KBE, Jumat (20/1/2023).
Dikatakan bahwa penurunan belasan batang tiang pancang di lokasi revitalisasi pasar Kranji oleh pengembang hanya direkayasa bentuk karena Pemkot Bekasi akan segea menerbitkan surat peringatan (SP) ke-3 dalam waktu dekat ini.
BACA JUGA: Selangkah Lagi, Pemkot Bekasi Segera Ambil Langkah Konkret Terkait Revitalisasi Pasar Kranji
Menurut tokoh pedagang Pasar Kranji Baru tersebut, pihak kedua dalam revitalisasi Pasar Kranji hanya membuat isu baru. Pasalnya, jelas Sri Mulyono, banyak pekerjaan yang dikerjakan pihak ketiga sampai sekarang belum ada kejelasannya.
“Selesaikan dulu pekerjaan yang dikerjakan pihak ketiga sudah selesai tapi belum selesai dibayar. Jangan semua digantung ga jelas kapan mau di bayar,”tegas Sri Mulyono Pedagang yang hampir 40 tahun berada di Pasar Kranji itu.
BACA JUGA: Jawab Tudingan Mahasiswa dalam Aksi, Baznas Beri Klarifikasi Begini
Banyak subkon atau pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak ketiga dilanjutkan yang bekerja sama dengan pengembang revitalisasi pasar kranji pekerjaan sudah selesai, tapi pembayaran terkendala.
Seharusnya dibayar, biar masalah satu demi satu selesai,"Bukan malah menambah permasalahan yang baru, ini kan aneh menurunkan beberapa tiang pancang itu buat apa, pekerjaan saja belum dimulai,"tegasnya.
Apalagi dia saat ini revitalisasi pasar Kranji sedang dalam tahap evaluasi Pemkot Bekasi bekerjasama dengan BPKP perwakilan provinsi Jawa Barat. Sri Mulyono menduga penurunan tiang tiang itu hanya akal-akalan saja.
“Kami para pedagang tidak yakin kalo Pemkot Bekasi akan terpedaya lagi dengan intrik pihak kedua. Ini lagu lama dan para pedagang sudah tahu benar permainan pengembang,”pungkasnya.
BACA JUGA: Kenaikan Biaya Haji untuk Kemaslahatan, Ini Alasannya
Kepala UPTD Pasar Kranji Agus Sudrajat membenarkan bahwa pihak pengembang memasukkan beberapa tiang pancang ke areal utama untuk pembangunan gedung pasar. Diakuinya sempat ditahan karena harus izin namun tetap di masukkan ke lokasi.