Temui Satgas Citarum Harum, Ketua Peri Ibu Sampaikan Pencemaran Sungai Cileungsi

Kamis 14-09-2023,13:16 WIB
Editor : Rajomengiyan

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Perempuan Indonesia Peduli Bumi (Peri Ibu) mengadukan persoalan pencemaran Sungai Cileungsi di Kabupaten Bogor yang tak kunjung selesai kepada Satgas Citarum Harum.

Ketua Perempuan Indonesia Peduli Bumi, Ambar Retnowati, menemui Satgas Citarum Harum di Bandung, Rabu 13 September 2023 untuk berdiskusi dan mendapatkan penjelasan mengenai kiprah Satgas Citarum Harum dalam mengatasi pencemaran di Sungai Citarum.

Diketahui bahwa PERI IBU merupakan perkumpulan masyarakat yang peduli dengan kondisi lingkungan, alam dan gerakan pelestarian di wilayah Kecamatan Gunungputri, Cileungsi, Klapanunggal dan kawasan Bogor Timur pada umumnya.

Tim PERI IBU langsung diterima oleh Ketua Harian Satgas Citarum Harum Mayjen TNI (Purn) Dedi Kusnadi Thamim yang memaparkan dasar hukum pembentukan Satgas Citarum Harum serta metode kerjanya.

BACA JUGA:Komunitas Lingkungan Buat Undangan Terbuka, Tantang Bupati Bogor Susur Sungai Cileungsi

Penanganan sungai Citarum dilakukan oleh Satgas yang dibentuk melalui Perpres Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran Sungai Citarum.

Ambar Retnowati berharap pola penanganan sungai Citarum bisa diadopsi untuk penanganan pencemaran sungai Cileungsi yang sudah berlangsung bertahun- tahun tanpa penyelesaian yang berarti.

BACA JUGA:Kondisi Sungai Cileungsi Makin Parah, Banyak Biota Air Mati

"Sudah saatnya metode Satgas Citarum Harum diadopsi untuk penanganan pencemaran sungai Cileungsi yang tak kunjung selesai" pinta Ambar, di kantor Sekretariat PERI IBU, Bojongkulur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Kamis pagi. 

Setelah menemui Satgas Citarum Harum,  tim PERI IBU menyerahkan surat pengaduan pencemaran sungai Cileungsi kepada Komandan Satgas Penanganan Sungai Cileungsi dan Cikeas yang dijabat oleh Plt Gubernur Jawa Barat.

BACA JUGA:Sebut Warga Bekasi Korban Pencemaran Sungai Cileungsi, Ini Saran KP2C kepada Wali Kota

Dalam pengaduannya, PERI IBU menyampaikan dampak pencemaran sungai Cileungsi yang diderita oleh masyarakat setiap hari, seperti bau menyengat, mata perih, sesak nafas dan mual.

Kategori :