KARAWANG BEKASI DISWAY - Pihak Kelurahan Telagasih, Kecamatan Cikarang Barat sudah memanggil pihak terkait soal foto tumpukan Beras Bantuan Kemensos RI di salah satu warteg. Mereka memastikan tumpukan beras bansos itu bukan diperjualbelikan.
Lurah Telagasih, Adi Suryana mengatakan pihak terkait itu yaitu Pengurus RT/RW, penyalur dan pihak warteg. Foto tumpukan beras bansos itu dititip ke warteg yang memang berdekatan dengan mantan Ketua RW.
BACA JUGA : Open House, Panorama Bekasi Residence Ajak Konsumen Makan Durian
"Dititipkan sementara sama Mantan RW, kebetulan dari pos giro juga mengenal dengan mantan RW. Makanya dari pos giro percaya, beras dititipkan disitu, dan itu atas dasar konfirmasi Mantan RW,"paparnya.
"Saya sudah klarifikasi sama yang bersangkutan,itu tidak sesuai. Oleh karena itu saya sudah panggil dan klarifikasi. Beras yang ada di warteg hanya beras yang dititipkan sementara,"tuturnya.
Beras bantuan Kemensos RI itu dititipkan sementara ke warteg yang memang berdekatan dengan tempat pendistribusian beras. Beras bansos itu milik keluarga penerima manfaat yang tak kunjung mengambil.
BACA JUGA : Puluhan Bangunan Liar Prostitusi Se'er Dibongkar Oleh PT KAI
"Yang ada di warteg tersebut hanya dititipkan sementara. Nanti akan dibagikan kepada yang bersangkutan (keluarga penerima manfaat). Sementara yang bersangkutan tidak ditinggal di Telagasih, makanya sambil menunggu konfirmasi dari warga yang bersangkutan untuk diambil,"paparnya.
Adi mengatakan beras bantuan Kemensos RI merupakan program dari Pemerintah Pusat. Warga dipersilahkan mengadu jika ke Pemerintah Pusat.
Pertanyaan Adi berbeda dengan Petugas Penyalur Beras Bantuan Kemensos RI yang diperbantukan Pihak Pos, Nur yang menyatakan bahwa ia meminjamkan karung beras bansos kosong kepada pemilik warteg.
Menurut dia, karung beras berlogo bantuan pangan itu dipinjam oleh pihak warteg untuk mengisi beras yang dibeli dari agen beras.
BACA JUGA : Hamili Anak Dibawah Umur, Aki-Aki Bejat Asal Astanaanyar Dituntut 14 Tahun Penjara
"Pihak warteg beli beras di agen 1 kwintal otomatis 2 karung beras dia merasa aneh kok isinya beda tidak seperti biasa pihak warteg berinisiatif mengecek isi beras dengan membagi menjadi 5 karung bekas karung pengalihan itupun sebelumnya konfirmasi ke kami boleh tidak pinjem karungnya setelah selesai di kembalikan lagi karung kosongnya,"kata Nur.
Ia mengklaim pihak warteg tidak membeli beras bansos. Menurut dia beras bansos yang tidak diambil warga dibawa kembali oleh petugas Pos yang mendistribusikan. (dim)