Cikarang Jadi Destinasi Investasi Unggulan Tertinggi Indonesia

Jumat 08-12-2023,00:40 WIB
Reporter : Bangsuy
Editor : Hayatullah

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID -  Kabupaten Bekasi menjadi destinasi investasi unggulan tertinggi di Indonesia pada bidang sektor industri manufaktur. Terbukti  keberadaannya menjadi kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara dan memiliki ribuan pengembangan dan pembangunan pabrik maupun perusahaan dibeberapa kawasan di Kabupaten Bekasi.

 

Hal itu diungkapkan langsung  Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan saat  hadiri Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2023, yang dibuka secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dengan tema “Investasi Berkeadilan dan Berkelanjutan”, di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (7/12).

 

“Pemkab Bekasi terpilih hadir pada Rakornas Investasi karena memang memiliki tingkat investasi tinggi di Indonesia dan Kabupaten Bekasi dinilai sebagai salah satu destinasi investasi unggulan sebagai kawasan industri terbesar dengan ribuan perusahaan,” ucap dia.

 

Kepala BPBD Jabar ini menejaskan bahwa penilaian realisasi investasi tersebut memberikan multipier effect dibidang sektor lainnya yang akan terus didorong perkembangannya melalui komunikasi intensif dari pemerintah daerah kepada para investor.

 

“Meskipun tadi disampaikan tantangan saat ini ialah banyak daerah yang terus menggenjot investasinya, tapi kami akan terus mendorong komunikasi intensif agar tetap terpelihara sinergitasnya,” katanya.

 

Disisi lain, investasi berkelanjutan sangat mempertimbangkan pada harmonisasi faktor lingkungan, sosial dan tata kelola, sehingga penting bagi negara maupun daerah potensial untuk berkontribusi pada percepatan pembangunan.

 

Sejauh ini percepatan pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi, yakni dalam aspek perizinan pihaknya telah mengajukan Program Pembentukan Perda atau Proledga untuk membentuk Perda pemulihan investasi dan penanaman modal, diharapkan tahun depan dapat terwujud sehingga seluruh keperluan perizinan bisa lebih cepat dan efisien.

 

Begitu pula, ia menjelaskan dari aspek Standar Operasional Prosedur (SOP) integrasi bisa dilakukan lebih optimal tanpa mengurangi aspek pengawasan dan pengendalian. Kedua hal tersebut mampu menjadikan iklim investasi kondusif dan usaha berjalan sesuai kebijakan. 

 

“Dari sisi perizinan kita sudah mengajukan Proledga semoga tahun depan bisa terwujud, jadi sekuruh keperluan perizinan juga bisa lebih cepat,” katanya.

 

Merujuk pada yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo berkaitan dengan transisi menuju ekonomi hijau, Pj. Bupati Bekasi menuturkan jika Pemkab Bekasi sepakat beralih ke energi hijau dan mendorong perusahaan maupun usaha lainnya menggunakan solar sell, yang bisa dijadikan bisnis baru.

 

Upaya tersebut sekaligus memberikan peluang besar pada potensi disektor energi terbarukan yang harus diikuti dengan skenario dan peta jalan yang jelas, termasuk dalam hal pendanaan dan investasi.

 

“Kalau green economy kita akan lebih ke energi hijau terbarukan, mendorong juga perusahaan menggunakan solar sell dan ini bisnis baru. Tentu saja, kita juga ada kawasan pertanian yang harus dikembangkan karena termasuk dalam green economy.” tuturnya. 

 

Dalam kesempatan tersebut, Presiden RI, Joko Widodo menekankan semua pihak harus fokus pada investasi yang menggerakan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan lapangan kerja, dan memberikan nilai tambah yang tinggi. 

 

Investasi tersebut bisa dibuktikan oleh dorongan Kepala Daerah yang berperan penting agar investasi diluar Jawa semakin besar dan tugas pemerintah juga untuk menyiapkan dan memeratakan infrastruktur.

 

"Yang berkaitan dengan pemerataan pembangunan bahwa sekarang investasi di luar Jawa sudah 52%, investasi di Jawa 48%. Artinya di luar Jawa sudah lebih besar dari investasi yang ada di Jawa. Ini benar," tukas dia. (yud)

 

Rakor ini dihadiri pula oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia, Bupati/Walikota se-Indonesia yang terpilih.  (yud)

Kategori :