Berikut adalah tata cara mandi gerhana untuk ibu hamil:
1. Persiapan Air Mandi yang Cukup
Mandi gerhana untuk ibu hamil biasanya dilakukan pada malam hari, ketika peristiwa gerhana terjadi, biasanya tengah malam atau menjelang subuh. Agar ibu hamil tetap nyaman, Kamu dapat menggunakan air hangat untuk mandi, terutama jika mandi dengan air dingin dapat menyebabkan kedinginan.
2. Persiapan Alat Alat Mandi
Saat mandi gerhana, Kamu tetap harus mengenakan pakaian, karena ini hanya merupakan bagian dari tradisi dan tidak berhubungan dengan kesehatan tubuh. Saat bulan sudah sampai di atas rumah, biasanya ada tanda dari sesepuh dalam bentuk takbir. Setelah itu, ibu hamil dapat mandi dengan didampingi oleh suami. Jika ibu hamil mengalami demam, mandi harus dilakukan dengan cepat.
3. Selesai Mandi
Setelah mandi, biarkan tubuh basah dan Kamu dapat mengeringkan tubuh dan rambut, lalu mengganti dengan pakaian yang nyaman. Disarankan untuk mengonsumsi minuman hangat seperti teh sambil beristirahat.
Dalam keseharian, masyarakat Indonesia masih memegang teguh tradisi dan mitos yang diyakini, termasuk mengenai mandi gerhana untuk ibu hamil. Mitos ini diyakini dapat memberikan perlindungan terhadap janin agar tidak lahir cacat. Namun, hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang memberikan bukti konkret yang mendukung klaim bahwa gerhana bulan memiliki efek terhadap kehamilan. Kebijaksanaan medis dapat berbeda-beda antara satu budaya dengan budaya lainnya. Sebagian besar ahli medis dan sains di negara-negara Barat berpendapat bahwa gerhana bulan tidak memiliki pengaruh terhadap kehamilan.
Cara Mencegah Bayi Lahir Cacat
Meskipun terdapat mitos tentang melakukan mandi gerhana untuk ibu hamil sebagai upaya agar bayi terlahir sempurna, Kamu dapat mengambil beberapa langkah medis yang pasti untuk mencegah cacat lahir. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Hindari Penggunaan Obat Secara Sembarangan
Kamu harus berhati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan selama hamil. Beberapa jenis obat dapat diserap oleh janin melalui plasenta. Contohnya, obat penghilang rasa sakit seperti aspirin dan ibuprofen.
Konsumsi obat-obatan ini harus diperhatikan dosis dan waktu minumnya, terutama pada trimester pertama dan terakhir kehamilan. Misalnya, konsumsi aspirin dosis tinggi selama trimester pertama dapat meningkatkan risiko cacat bawaan.
2. Peroleh Imunisasi Lengkap
Beberapa jenis imunisasi aman diberikan saat hamil bahkan direkomendasikan. Imunisasi seperti vaksin flu dan vaksin Tdap (tetanus, difteri, dan aselular pertusis) dapat membantu melindungi ibu hamil dari risiko infeksi dan mencegah cacat lahir pada bayi. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mengetahui vaksin yang disarankan selama kehamilan.