Kekayaan Budaya Nusantara, Lewat Tradisi Perayaan 1 Muharram Berbagai Daerah di Indonesia

Sabtu 06-07-2024,16:42 WIB
Reporter : Rizsa
Editor : Rizsa

 

3. Tabuik di Pariaman

Tradisi Tabuik di Pariaman, Sumatra Barat, juga dikenal dengan sebutan Tabot. Ribuan umat Muslim terlibat dalam tradisi ini yang telah menjadi salah satu agenda wisata tahunan di Sumatra Barat, memperkaya tradisi penyambutan Tahun Baru Islam di Indonesia. Prosesi Tabuik melibatkan tujuh tahapan yang meliputi pengambilan tanah, penebangan batang pisang, maatam (ritual kesedihan), mengarak jari-jari, mengarak sorban, menyusun Tabuik, perayaan Tabuik, dan pembuangan Tabuik ke laut. Setiap tahapan ini menambah keberagaman dalam tradisi penyambutan Tahun Baru Islam di Indonesia dan menjadi bagian penting dari kekayaan budaya masyarakat setempat.

4. Tradisi Bulen Asan Usen di Aceh


Asan Usen Aceh--

Di Aceh, masyarakat mengenali bulan Muharram sebagai "bulen apui" (bulan api) atau "bulen asan usen" (bulan Hasan Husen). Pada hari-hari tersebut, terdapat larangan-larangan seperti tidak mengadakan pernikahan, khitanan, membangun rumah, dan sebagainya, yang merupakan bagian dari tradisi menyambut tahun baru Islam di Indonesia. 

Bulan ini diperingati untuk mengenang tragedi pembunuhan cucu Rasulullah, Hasan dan Husen. Masyarakat juga menyebut bulan ini sebagai bulan acura atau bulan Asyura, di mana mereka biasa mengonsumsi bubur kanji acura, yang menambah keunikan dalam tradisi menyambut tahun baru Islam di Indonesia.

5. Tradisi Berziarah di Gunung Tidar


Ziarah ke Gunung--

Di sekitar Kebun Raya Gunung Tidar, Magelang, terdapat tradisi berziarah yang diadakan setiap malam 1 Suro oleh masyarakat setempat. Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan dan doa kepada para leluhur yang dimulai dengan mendaki gunung untuk mengunjungi makam Syekh Subakir, Kyai Sepanjang, dan Kiai Semar. 

Mereka adalah tokoh penyebar agama Islam di Tanah Jawa yang memiliki nilai sejarah dan religius yang mendalam dalam tradisi menyambut tahun baru Islam di Indonesia. Berziarah ini tidak hanya mempererat hubungan spiritual dengan leluhur, tetapi juga menjadi momen refleksi bagi masyarakat, menjadikannya sebagai elemen penting dalam tradisi sambut tahun baru Islam di Indonesia.

6. Tabuik di Bengkulu


Festival Tabuik--

Tabuik di Pariaman, Sumatera Barat, merupakan tradisi yang dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Islam dengan memperingati Hari Asyura pada tanggal 10 Muharram. Tradisi ini mengenang gugurnya Imam Husain, cucu Nabi Muhammad SAW, dalam pertempuran di Karbala. Di Bengkulu, tradisi serupa dikenal dengan nama Tabot. 

Kedua tradisi ini melibatkan pembuatan peti kayu yang diarak-arak dan kemudian dibuang ke laut sebagai bagian dari upacara peringatan. Tabuik dan Tabot tidak hanya menjadi momen refleksi sejarah yang mendalam, tetapi juga menjadi atraksi budaya yang menarik bagi wisatawan, memperkaya nilai historis dan budaya dalam tradisi sambut tahun baru Islam di Indonesia.

Kategori :