Namun, jika seseorang curiga bahwa dirinya memiliki intoleransi gluten, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat sebelum memutuskan untuk tidak mengonsumsi gluten.
Makanan yang mengandung gluten sebenarnya kaya akan nutrisi penting seperti protein dan zat besi. Jika tidak dilakukan dengan hati-hati, diet bebas gluten dapat menyebabkan kekurangan nutrisi.
Bagaimana dengan hubungan gluten dengan epilepsi dan skizofrenia?
Beberapa orang khawatir gluten terkait dengan perbedaan perkembangan atau kondisi kesehatan tertentu. Namun, ini adalah kesalahpahaman. Meskipun intoleransi gluten mungkin lebih sering terjadi pada kelompok orang ini, tidak ada bukti bahwa mengonsumsi gluten menyebabkan kondisi tersebut.
Berikut penjelasan lebih lanjut:
Epilepsi
Ada kemungkinan hubungan antara penyakit celiac dan epilepsi. Dalam sebuah studi kecil pada 2016 yang melibatkan 113 penderita epilepsi, sekitar 6% dinyatakan positif penyakit celiac. Dari mereka yang menjalani diet bebas gluten, 6 dari 7 orang berhasil mengendalikan kejang sepenuhnya dan berhenti minum obat antiepilepsi setelah 5 bulan. Ini menunjukkan bahwa penderita epilepsi yang juga memiliki penyakit celiac dapat merasakan manfaat dari diet bebas gluten.
Skizofrenia
Penderita skizofrenia mungkin lebih rentan terhadap penyakit celiac. Sebuah penelitian pada 2018 menemukan bahwa diet bebas gluten mungkin bermanfaat bagi sebagian penderita skizofrenia yang memiliki sensitivitas terhadap gluten. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum diet bebas gluten direkomendasikan untuk penderita skizofrenia.
Nah itulah penjelasan mengenai diet bebas gluten yang ternyata bisa berpengaruh pada penderita epilepsi dan skizofrenia yang memilki riwayat penyakit celiac. Semoga bermanfaat!**