Jaga Keamanan Anak
Letakkan anak di atas permukaan yang lembut seperti kasur, dan pastikan pernapasannya lancar. Posisikan anak tidur miring untuk mencegah tersedak jika terjadi muntah. Singkirkan benda-benda berbahaya di sekitar anak dan jangan mencoba menahan gerakan anak selama kejang.
Hitung Durasi Kejang
Perhatikan berapa lama kejang berlangsung. Ini akan membantu Moms menentukan apakah situasi memerlukan pertolongan medis segera. Catat waktu mulai dan berakhirnya kejang serta gejala yang terjadi, informasi ini penting bagi dokter dalam melakukan evaluasi.
Jangan Masukkan Apapun ke Mulut Anak
Meskipun anak terlihat kesakitan, jangan pernah memasukkan benda apapun ke dalam mulutnya, karena bisa menyebabkan tersedak atau cedera. Jangan letakkan kain atau benda lainnya di mulut anak selama kejang.
Beri Obat Setelah Kejang Selesai
Setelah kejang berakhir, Moms bisa memberikan obat penurun demam seperti ibuprofen (untuk anak di atas 6 bulan) atau asetaminofen (Tylenol). Gunakan lap basah dengan air suhu ruangan untuk mendinginkan tubuh anak.
Sebagian besar kejang demam tidak menimbulkan dampak jangka panjang seperti kerusakan otak atau kecacatan intelektual. Kejang demam tidak berarti anak memiliki kondisi epilepsi, yang ditandai dengan kejang berulang tanpa sebab yang jelas.
Tetap pantau kondisi anak setelah kejang. Segera hubungi layanan darurat jika anak mengalami salah satu dari gejala berikut:
- Kejang pertama kali
- Kejang berlangsung lebih dari 5 menit atau anak kesulitan bernapas
- Leher kaku, muntah, atau sangat mengantuk
- Kejang berulang tanpa kembali normal di antara episode
- Anak terluka saat kejang