KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Sekolah Ramah Anak adalah konsep pendidikan yang berfokus pada menciptakan lingkungan yang aman, bersih, sehat, dan inklusif bagi semua siswa.
Konsep ini tidak hanya memperhatikan aspek akademis, tetapi juga mendorong keterlibatan siswa dalam berbagai kegiatan sekolah.
Siswa diberikan kesempatan untuk berpendapat dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, baik di kelas maupun di lingkungan sekolah. Partisipasi ini bertujuan agar siswa lebih aktif dan percaya diri dalam mengembangkan potensi mereka.
Yuk kenali ciri-ciri sekolah ramah anak!
BACA JUGA:Orangtua Wajib tau, 4 Kebiasaan Ini Bikin Anak Tampill Percaya Diri di Sekolah
Pengertian Sekolah Ramah Anak
Mengutip dari laman SIGA Kemenppa, Sekolah Ramah Anak (SRA) adalah unit pendidikan formal, nonformal, dan informal yang memberikan perlindungan bagi anak-anak dalam lingkungan yang aman, bersih, sehat, dan peduli lingkungan hidup.
SRA menjamin dan memenuhi hak-hak anak serta melindungi mereka dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan tidak adil lainnya. SRA juga mempromosikan partisipasi anak, khususnya dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan, serta mekanisme pengaduan dalam hal pemenuhan hak-hak anak.
Ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014, dan menjadi bagian dari program Kota Ramah Anak untuk menciptakan lingkungan sekolah bebas risiko kekerasan.
Ciri-Ciri Sekolah Ramah Anak
Beberapa ciri utama Sekolah Ramah Anak bisa dilihat dari aspek berikut:
Memastikan Semua Siswa Nyaman
Sekolah Ramah Anak memastikan bahwa semua siswa merasa nyaman di lingkungan sekolah, dengan memberikan perlakuan adil tanpa memandang latar belakang atau kondisi fisik.
Setiap siswa, baik laki-laki maupun perempuan, cerdas atau lemah, kaya atau miskin, normal atau berkebutuhan khusus, diperlakukan sama.
Sekolah ini menerapkan norma agama, sosial, dan budaya setempat, serta menunjukkan kasih sayang dan perhatian pada siswa yang kesulitan belajar tanpa memberikan hukuman fisik atau emosional, agar siswa tidak merasa trauma. Di sini, hak-hak anak dihormati, baik oleh sesama siswa maupun oleh para tenaga pendidik.
Metode Pembelajaran
Proses pembelajaran di Sekolah Ramah Anak dirancang agar siswa merasa senang belajar tanpa takut atau cemas. Siswa didorong untuk aktif, kreatif, dan tidak merasa rendah diri.
Pembelajaran dilakukan dengan metode yang bervariasi dan inovatif. Guru bertindak sebagai fasilitator dan menggunakan alat bantu untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar. Siswa juga diajak belajar di luar kelas, memanfaatkan lingkungan sekitar seperti pasar, kebun, atau sungai sebagai sumber belajar.