Bukan Ormas Hambat Investasi, Tapi Oknum Pengelola Kawasan Industri, Ini Penjelasan MPI
Audiensi perkumpulan Ormas dan LSM MPI dengan DPRD Kabupaten Bekasi bahas stigma ancaman investasi--
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Iklim Investasi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat bukan karena gangguan ormas. Namun daya saing dan operasional internal perusahaan yang kurang.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Masyarakat Peduli Investor (MPI), Anwar Musyadad saat audiensi dengan Komisi I dan II DPRD Kabupaten Bekasi pada 18 Juni 2025.
Kata dia, puluhan tahun kawasan industri berdiri di Kabupaten Bekasi, tidak ada satupun perusahaan yang tutup akibat ormas ataupun LSM.
"Bisa dicek, ada tidak perusahaan yang tutup karena LSM ataupun ormas?. Rata-rata perusahaan tutup karena daya saing dan masalah operasional internal," ucap Anwar.
"Justru kami sangat mendukung investasi di Kabupaten Bekasi. Asal investasi itu sesuai dengan peraturan dan ketentuan berlaku, serta memberikan dampak positif untuk masyarakat," timpalnya.
Anwar menuturkan bahwa lehadiran ribuan pabrik multinasional di Kabupaten Bekasi belum memberikan dampak positif untuk masyarakat sekitar kawasan.
Dia menduga ada oknum pengelola kawasan industri yang melakukan praktik tidak sehat yang berdampak merugikan masyarakat sekitar kawasan industri.
"Oknum pengelola ini mengatur bisnis seperti pemilihan vendor di perusahaan yang ada, hingga tenaga kerja. Padahal jika diberikan kesempatan warga sekitar kawasan berusaha itu pasti berdampak baik sekali untuk masyarakat," paparnya.
Pengelola itu, sambung Anwar, juga membuka sekolah yang sama di wilayah Pati, Jawa Tengah. Sekolah itu merupakan sekolah dengan brand sama yang ada di Kabupaten Bekasi.
"Di Pati itu Sekolah Mitra Industri besar-besaran dibuka. Pemiliknya, pengelola kawasan industri yang ada di Bekasi. Nantinya, lulusan di Pati bisa bekerja di Bekasi," tuturnya.
Anwar mengapresiasi DPRD Kabupaten Bekasi yang mau menggelar audiensi dengan ormas. Ia pun berharap DPRD dapat bertindak tegas mengenai permasalahan sosial yang ada di sekitaran Kawasan Industri. (mil)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: