Dosen Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul Raih Penghargaan Best Poster Presentation
Prestasi ini menunjukkan komitmen Universitas Esa Unggul dalam mengembangkan penelitian berkualitas tinggi di bidang kesehatan dan farmasi.--
“Saya sangat bersyukur atas penghargaan ini dan berterima kasih kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Esa Unggul. Pengakuan ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga semangat baru bagi riset-riset lanjutan dalam bidang antibakteri alami. Resistensi antibiotik adalah ancaman global yang nyata dan mendesak, sehingga saya berharap hasil penelitian ini bisa menjadi salah satu langkah kecil yang memberi kontribusi nyata dalam pencarian solusi baru untuk dunia kesehatan,” ujarnya.
Inherni juga menambahkan bahwa pendekatan berbasis potensi biodiversitas Indonesia, khususnya melalui eksplorasi mikroorganisme endofit dari tanaman obat lokal, menjadi peluang besar dalam pengembangan obat baru yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
“Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa dan belum seluruhnya dieksplorasi secara optimal. Penelitian ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menggali kekayaan alam negeri ini dengan pendekatan ilmiah yang terintegrasi,” tambahnya.
Menanggapi prestasi gemilang ini, Rektor Universitas Esa Unggul,
Dr. Ir. Arief Kusuma A.P., ST., MBA., IPU, ASEAN Eng menyampaikan apresiasinya.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian Ibu Inherni Marti Abna yang berhasil meraih penghargaan internasional ini. Prestasi ini membuktikan komitmen Universitas Esa Unggul dalam mengembangkan riset berkualitas tinggi yang berdampak global. Penelitian tentang jamur endofit sebagai antibakteri alternatif sangat relevan dengan kebutuhan dunia kesehatan saat ini,” ujarnya.
Rektor juga menekankan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika Universitas Esa Unggul untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam mengatasi tantangan kesehatan global melalui riset yang berkelanjutan.
Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi para peneliti Indonesia untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang produk alami untuk kesehatan yang berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: