Fracking Sunak
--
Oleh: Dahlan Iskan
ADA yang mempersoalkan Rishi Sunak bukan dari isi otaknya. Tapi dari tinggi badannya: 1,7 meter. Ternyata Sunak perdana menteri terpendek dalam sejarah Inggris.
Lalu dipasanglah foto di medsos di sana: saat ia berfoto bersama dengan politikus lain. Ia sedang memegang tas merah. Ia memang yang paling pendek.
Cobalah tolong bagaimana cara Sunak agar kelihatan lebih tinggi. Jawabnya lucu-lucu. "Kenapa tidak pakai sepatu dengan hak yang sedikit lebih tinggi. Cukup 0,5 cm. Sudah terlihat sama tinggi dengan Boris Johnson," jawab di medsos itu. "Kenapa tidak tas yang ia pegang itu dipakai alas berdiri?" sahut yang lain.
Ada juga yang mempersoalkan Sunak lebih serius dan emosional. Datangnya justru dari mantan perdana menteri India, Manmohan Singh. Ia heran kenapa perdana menteri baru Inggris itu begitu dipuja di India. Padahal, ia lahir di Inggris. Ibunya lahir di Tanzania. Bapaknya lahir di Kenya. Ia tidak pernah pegang paspor India. "Ia itu lho makan daging sapi," tulisnya di Twitter-nya. Dan sekarang ia bekerja untuk Raja Inggris, penjajah India.
Dari Inggris sendiri pertanyaan untuk Sunak sangat serius: mengapa ia memutuskan tidak hadir di KTT COP27. Ia dibodoh-bodohkan dengan keputusannya itu.
Rakyat Inggris memang sangat cinta lingkungan. KTT COP27, minggu depan, adalah kelanjutan KTT Glasgow. Soal perubahan iklim dibicarakan para kepala negara di situ. Ketidakhadiran Sunak dianggap mempermalukan Inggris: dianggap tidak mendukung penuh program dunia untuk pengurangan emisi.
COP27 diselenggarakan di daerah wisata utama Mesir: Sharm El Syeikh. Yakni di pantai Laut Merah, di ujung selatan semenanjung Sinai. Itu di seberang laut sempit kota baru Neom, yang akan diunggulkan sebagai kota wisata dunia Arab Saudi di masa depan.
Sunak punya alasan kuat: ekonomi Inggris lagi gawat. Dan lagi ia sudah mengirim menteri lingkungan hidup untuk mewakilinya.
Ada isu lingkungan lain yang juga hot di Inggris: fracking. Sikap Sunak jelas: meralat kebijakan perdana menteri Liz Truss yang ia gantikan. Liz tahu rakyat Inggris anti-fracking. Tapi dia mengizinkan usaha fracking. Terpaksa. Itu sebagai satu-satunya jalan mengatasi ketergantungan sumber energi dari Rusia.
Produksi migas dalam negeri Inggris hanya memenuhi 45 persen kebutuhan. Akibat serangan Rusia ke Ukraina pasok gas terhambat. Harga energi di Inggris melonjak.
Sebenarnya Inggris punya cadangan gas di bebatuannya. Besar sekali. Lebih 100 triliun MMBTU. Kalau bisa disedot 10 persennya saja sudah cukup untuk mandiri energi selama 50 tahun.
Teknik penyedotannya memang sulit. Mahal. Tapi bisa. Amerika sudah sukses melakukannya. Sejak 10-15 tahun lalu. Juga Kanada. Pakai teknik fracking.
Itulah yang ditentang rakyat Inggris. Dianggap merusak lingkungan. Bebatuan di bawah tanah itu harus diretakkan. Agar gasnya keluar. Lalu diisap dan disalurkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: