Perayaan Natal Oikumene di Cikarang, Pj Bupati Bekasi Ingatkan Terus Menjaga Kerukunan dan Keharmonisan

Perayaan Natal Oikumene di Cikarang, Pj Bupati Bekasi Ingatkan Terus Menjaga Kerukunan dan Keharmonisan

Umat Kristiani Kabupaten Bekasi menggelar perayaan Natal Oikumene yang digelar di Hotel Nuansa, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (14/1/23) malam.-foto Al Mujamil-

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menghadiri perayaaan perayaan Natal Oikumene yang digelar di Hotel Nuansa, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (14/1/23) malam.

Kegiatan ini, diawali dengan ibadah bersama pdt. dr. Henriette Lebang yang berjalan dengan lancar dan sangat khidmat. 

Perayaan Natal Oikumene se-Kabupaten Bekasi tersebut merupakan agenda yang digelar kembali selama 7 tahun tak dirayakan. Perayaan natal tahun 2023 ini mengusung tema 'Pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain: (matius 2:12)'.

BACA JUGA:Imlek 2574 Kongzili, Klenteng Hok Lay Kiong di Kota Bekasi Mulai Bersolek

Natal bersama ini pun berlangsung dengan meriah, diikuti ratusan umat kristiani berbagai organisasi keagamaan, PGIS, PGIP, KWI, GAMKI, MUKI, POKE, API, FKUB, Pemuda Katolik dan turut hadir Forkopimda Kabupaten Bekasi.

Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan yang hadir pada perayaan mengapresiasi kegiatan ini. Ia mengatakan kegiatan ini merupakan bagian wujud rasa syukur. Ia mejelaskan sebagai kepala daerah tentang bernegara dan berbangsa kebermanfaatan bagi masyarakat.

BACA JUGA:166 Pelamar Dinyatakan Lulus Seleksi Administrasi Penerimaan ASN Bagi PPPK di Pemkab Bekasi 2022, Cek Disini

"Namanya bapak ke anak kali yah sebagai Bupati menghadapi masyarakat sah-sah saja. Karena ini berkehidupan berbangsa dan bernegara kadang kita perlu berikan semangat dari warga yah, saya ingin menjadi semangat Natal ini yang paling dasar seperti kado, bingkisan untuk saling berbagi," ucapnya. 

Dani  juga menyampaikan dalam konteks di tahun politik masyarakat bisa menjaga kerukunan dan keharmonisan dalam keberagaman di Kabupaten Bekasi untuk menghindari terkait politik indentitas.

BACA JUGA:Begini Tanda Terakhir Hari Kiamat Kemunculan Api dari Yaman

"Tadi sudah digambarkan bahwa baik melalui FKUB ataupun dengan forkopimda, saya pribadi juga menyempatkan selalu untuk mengunjungi kegiatan agama apapun yah tidak hanya mayoritas muslim namun dalam rangka keharmonisan interaksi positif diantara umat beragama. Setiap ada percikan sekecil apapun itu, segera kita selesaikan agar tidak meluas dan saya yakin semua agama mengajarkan kedamaian," tuturnya.

Hal senada yang disampaikan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bekasi, Moh Athoillah Murshid menjelaskan, perbedaan itu jangan dijadikan perpecahan. Menurutnya perbedaan ini adalah sesuatu indah jika perbedaan ini saling harmonis.

BACA JUGA:Persib Bandung Batal Bermarkas di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Kenapa?

"Perbedaan itu jangan dijadikan perpecahan kita berbeda-beda, ada yang islam, kristen, katolik, hindu, budha, konghucu. Sekali lagi kami mohon perbedaan itu dendam, dan perbedaan itu sebenarnya indah," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: