Belajar dari Meikarta, Rencana Pembangunan Mega Proyek Cinity Cikarang Mendapat Penolakan

Belajar dari Meikarta, Rencana Pembangunan Mega Proyek Cinity Cikarang Mendapat Penolakan

Ilustrasi Pembangunan Cikarang International City (Cinity) Cikarang Kabupaten Bekasi-Foto Net-

Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bekasi, Suhup mengatakan pembagunan hunian Cikarang International City (CINITY) hanya branding saja.

BACA JUGA:Direktur Utama Pemenang Tender Revitalisasi Pasar Jatiasih, Ternyata Sudah Lama Berubah

Mengenai poses perijinan masih menggunakan ijin lama, yaitu perijin Grand City Cikarang (GCC). 

"Itu masih Masih perijinan lama, kalau Cinity itu cuma branding doang. dilahan 500 Ha itu sudah ada yang dibangun sebagian, dulu namanya Grand City Cikarang, Jadi Infomasinya katanya brandingnya itu Cinity karena terbitnya, terbit otomatis dari pusat. Tapi ia rencananya baru akan memproses tahapan yang ada di pemerintah daerah," katanya.

Terang dia, untuk tahapan-tahapan proses perjinan apa saja yang belum di tempuh, Suhup tidak menjelaskan secara detil, ia hanya mengira-ngira bila seluas lahan bila yang berada dibawah bendera Grand City Cikarang sudah ada 500 Ha. 

BACA JUGA:Revitalisasi Pasar Kranji Banyak Masalah, Pedagang Gelar Aksi Tuntut Pemutusan Kerja Sama oleh Pemkot Bekasi

"Tapi percisnya itu emang dikita belum muncul karena mereka belum mengajukan perubahan - perubahan ijin itu," tandasnya.

Sedangkan saat dikonfirmasi melalui media, Pihak Cinity, mengaku dirinya marketing Cinity, Jojo membenarkan bahwa PT Sri Pertiwi Sejati (SPS) meluncurkan Cikarang International City (Cinity) sebagai pusat residensial dan komersial di Cikarang, Jawa Barat. Properti yang dibangun di kawasan industri ini memiliki luas 500 hektar dan pembangunan awal sekitar 50 hektar dengan 70 hektar area hijau.

BACA JUGA:Haris Bobihoe Diumumkan Calon Wali Kota dari Partai Gerindra, Ini Profilnya

"Benar ya pak, infrastuktur jalan kami sudah jadi dan tenant tenant seperti MCD sudah buka sehabis lebaran," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bekasi, Ani Rukmini mengatakan hingga saat ini belum mengetahui adanya pembangunan Cinity tersebut bahkan dia belum ada informasi sama sekali dari dinas terkait.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: