Musprov PBJI Deadlock, Dipicu Penolakan Hak suara Dari Perguruan

Musprov PBJI Deadlock, Dipicu Penolakan Hak suara Dari Perguruan

--

Diakuinya, dalam kegiatan Musprov PBJI Jabar ini seharusnya peserta yang berasal perguruan memiliki hak suara dan hak menyampaikan pendapat yang sama dengan peserta yang berasal dari Pengcab PBJI Kota/Kabupaten. 

BACA JUGA:Wujudkan Inklusi Sosial dan Akuntabilitas Sosial Desa, P3PD Karawang Siap Gelar Sekolah Lapang

Mengingat Jawa Barat jadi salah satu daerah yang memiliki sejarah panjang dalam pembentukan federasi ini, dan dalam rapat Pengurus PBJI Pusat yang saya hadiri, disebutkan kearifan lokal yang dimiliki Jabar.

"Jadi poin penting agar hak suara perguruan menjadi penting. Jangan sampai PBJI ini, merasa hanya dimiliki satu perguruan saja. Untuk itu, keputusan saya untuk walkout dirasa tepat!," jelasnya.

BACA JUGA:Sekda Setiawan Dorong Transformasi Digital Pelayanan Publik di Jabar

Ketua Umum PBJI Jawa Barat, H. Mulyana, menilai sudah selayaknya suara perguruan diakomodir, diberi ruang untuk memberikan suaranya. 

“Marwah sebuah federasi tetap harus dijaga. PBJI bukan milik satu perguruan saja. Ini rumah bersama,” ujarnya saat ditemui di Bandung, kemarin.

BACA JUGA:Apresiasi Dan Penghormatan Atas Pengabdian Para Guru

Tidak adanya suara perguruan  pada Musprov PBJI Jawa Barat ini, menyusul dikeluarkannya surat dari PBJI Pusat agar panitia Musprov berpedoman pada AD/ART dan Peraturan Organisasi (PO) Pusat nomor 01/PO/PB.JI/11/2020, sebagai dasar hukum tinggi organisasi. 

Padahal, PO yang sama dijadikan dasar pada Musyawarah Nasional PBJI yang digelar pada 29 Mei 2021.

BACA JUGA:Gubernur Ridwan Kamil Pastikan Investasi

Pada Munas yang digelar secara virtual itu, perwakilan perguruan terdaftar sebagai peserta dan memiliki hak suara pada pemilihan Ketua  Umum PBJI Pusat kala itu.

“Lantas, kenapa pada Musprov Jabar sekarang, suara perguruan dihilangkan. Ini yang menjadi keberatan perguruan-perguruan. Berdasarkan yurisprudensi harusnya suara perguruan juga diakomodir sekarang (Musprov Jabar),” ujar Mulyana. 

Berdasarkan hasil verifikasi Tim Penjaringan dan Penyaringan Musprov Jabar 2023-2027, dua bakal calon Ketum PBJI Jabar dinyatakan lolos. Mereka adalah dr. Ali dan H. Mulyana. 

BACA JUGA:Waspada Banyak Jalan Berlubang di Kota Bekasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: