Kredivo Catat Pertumbuhan Pengguna Paylater 2022 Sebesar 65 Persen

Kredivo Catat Pertumbuhan Pengguna Paylater 2022 Sebesar 65 Persen

Kredivo Patform Kredit Digital.--

KARAWANGBEKASIDISWAY.ID-  Kredivo, platform kredit digital mencatatkan tren peningkatan jumlah pengguna baru yang didominasi oleh generasi muda. Pada tahun 2022, Kredivo telah mencatatkan kenaikan jumlah pengguna baru sebesar 65% secara year-on-year (yoy).

SVP Marketing & Communications Kredivo Indina Andamari menyatakan sejalan dengan tren positif ini, perusahaan juga gencar menggiatkan literasi keuangan. Untuk itu, perusahaan bersama AFPI dan OJK mengadakan program literasi keuangan dan digital Generasi Djempolan yang telah mengedukasi ribuan generasi muda yang tersebar di 10 kota sejak 2020 lalu, termasuk di antaranya mahasiswa UPN Veteran Jakarta.

"Kami ingin melanjutkan komitmen kami untuk terus memberikan edukasi mengenai fintech agar pengguna maupun calon pengguna dapat memaksimalkan fasilitas Paylater secara optimal serta bijak.

BACA JUGA:RUPST, J Trust Bank Optimis Capai Target Bisnis 2023 Usai Kinerja Kembali Positif

Melalui program ini, kami harap dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan komprehensif mengenai fintech, sehingga mereka dapat mengedukasi masyarakat sekitarnya, mengingat peran mahasiswa sebagai agen perubahan, kata Indina Senin (5/6/2023).

Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Kuseryansyah menambahkan, saat ini edukasi kepada generasi muda mengenai penggunaan fintech menjadi semakin penting. Hal ini dikarenakan 60% pengguna fintech berasal dari kalangan generasi muda.

"Kegiatan yang dilakukan oleh Kredivo dapat membuat mahasiswa lebih memahami manfaat dan risiko penggunaan fintech sekaligus mengembangkan kemampuan mereka dalam membuat keputusan keuangan yang cerdas. Harapan kami, acara literasi ini dapat memotivasi mahasiswa untuk turut serta menjadi edukator mengenai fintech ke masyarakat yang lebih luas, tambah Kuseryansyah.

BACA JUGA:Bisnisnya Makin Berkembang, Hotman Paris Target Miliki 100 Aspri, Syarat Pertama Harus Cantik, Umur Tidak Masa

Meskipun angka literasi dan inklusi keuangan di Indonesia terus mengalami kenaikan, namun masih terdapat gap antara literasi keuangan dengan inklusi keuangan yang cukup tinggi yaitu mencapai 35,42%. Tingginya gap tersebut telah membuat peran edukasi mengenai keuangan menjadi semakin krusial di masyarakat.

Melalui Generasi Djempolan ini, diharapkan tingkat literasi keuangan masyarakat dapat semakin meningkat sehingga gap antara literasi keuangan dengan inklusi keuangan dapat ditekan. Dengan demikian, maka akan semakin tercipta ekosistem layanan keuangan yang kondusif.***

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: