Meski Sekolah Berada di Sukadami Cikarang Selatan, Banyak Anak di Lokasi Tak Diterima SMP Negeri

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Banyak Anak di Desa Sukadami, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi tidak diterima di SMPN. Padahal keberadaan sekolah negeri tersebut berlokasi di lingkungan mereka.

Hal itu menjadi perhatian serius pihak Camat  Cikarang Selatan, Muhammad Said mengaku prihatin atas keluhan warga Cikarang Selatan, khususnya Sukadami yang anaknya tidak diterima di sekolah SMP Negeri, baik 01 maupun 05.

Menurutnya hal ini tidak adanya keseimbangan antara jumlah sekolah SD, SMP Negeri yang ada di sukadami.

BACA JUGA:Informasi Penting PPDB SMP Tahap 2 di Kabupaten Karawang

Sehingga dia berharap kepada dinas pendidikan untuk memberikan solusi yang terbaik.

"Apakah penambahan jumlah sekolah SMP di sukadami atau penambahan ruang-ruang kelas berikut yang bisa menampung tamatan-tamatan SD yang ada di wilayah sukadami," kata Said kepada Cikarang Ekspres usai sholat idul adha di kantor kecamatan setempat, Kamis (29/6).

Dikatakan dari tujuh desa yang ada di wilayah cikarang selatan baru ada laporan dari desa sukadami soal banyaknya anak yang tidak diterima di sekolah negeri. padahal lokasi sekolah tersebut ada di Sukadami.

BACA JUGA:Membangun Keseimbangan Hidup yang Sehat: Menjaga Harmoni dalam Dunia yang Sibuk

Untuk sementara jelasnya baru mendapatkan informasi dan keluhan dari desa sukadami. Mudah-mudahan di desa yang lain tidak terjadi hal yang sama.

Biar pun itu terjadi maka tentu dari kecamatan juga berharap supaya dinas pendidikan sesegera mungkin untuk memberikan solusi jalan keluarnya supaya anak-anak yang lulus SD ini bisa tertampung di SMP di wilayah terdekat.

BACA JUGA:Menteri Trenggono Kurban Sapi Simental 1,2 Ton

" Jangan sampai mereka daftar sekolah ke tempat yang lain yang belum tentu juga bisa diterima karena bisa jadi terjadi kondisi yang sama," Said menambahkan.

BACA JUGA:Cuti Bersama Idul Adha, Berikut Jadwal Terbaru PPDB Jabar Tahap 2 Tahun 2023

Dikatakan said, data dari desa sukadami ada kurang lebih 80 anak yang tidak diterima di SMP Negeri, baik di 01 maupun 05 dan jumlah itu bisa saja bertambah karena sekarang ini ada libur panjang jadi belum ada informasi terbaru kepada pemerintah desa maupun kecamatan.

Sumber: