Curhat Pilu Ibu yang Anaknya Dituduh Maling Helm dan Dianiaya Oknum TNI di Ruang SPKT Polres Tanjung Pinang
Kasus penganiayaan anak dibawah umur oleh Oknum TNI di ruang SPKT Polres Tanjung Pinang, Kepulauan Riau memasuki babak baru, Jumat 28 Julin2023-Foto ist-
"Bapak bayangkan ya pak, kaki anak ku aja jalan masih terincut-incut inikan pula nak mencuri helm. Pergi ke sekolah aja masih mengunakan sendal. saya setiap malam menangis pak dengan adanya peristiwa ini,"curhatnya.
BACA JUGA:Melihat Wajah Baru Pulau Penyengat Pusat Wisata Religi di Tanjung Pinang
Lebih lanjut dia mengisahkan bahwa pada malam setelah kejadian sempat datang ke rumah pelapor walau harus menjatuhkan harga dirinya karena mengetahui F tidak mencuri.
"Saya tetap meminta maaf dengan mendatangi langsung rumah DTS. Meski tidak bertemu dengan orang yang bersangkutan. Harapannya agar mencabut laporan, secara kekeluargaan tapi tidak ada respon,"jelasnya.
Tapi, setelah siang itu saya melaporkan peristiwa penganiayaan yang di lakukan pelaku. Baru semua sibuk meminta bertemu dan lainnya. Mereka tidak pernah memikirkan mental F akibat kejadian memilukan ini.
"Dengan peristiwa ini menjadi mempelajaran buat para aparat yang arogan.
Jadilah TNI yg berbudi luhur,"pesannya mengaku saat ini kerap mendapat telpon, pesan WhatsApp dari DTS untuk mengajak bertemu
"Mau apa lagi, semua sudah jelas, keluarga kami sudah menunggu sebelumnya, tapi tidak ada respon apa pun."tambahnya mengaku akan terus berjuang untuk mendapatkan keadilan.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: