Antisipasi Kebakaran, TPA Sumur Batu Jadwalkan Penyiraman Rutin

Antisipasi Kebakaran, TPA Sumur Batu Jadwalkan Penyiraman Rutin

kondisi gunungan sampah mengering di TPA Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi akibat kemarau yang terjadi beberapa bulan terakhir, antisipasi kebakaran penyiraman secara rutin dilakukan UPTD TPA setempat --

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - UPTD Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Sumur Batu, di Bantargebang, Kota Bekasi selama musim kemarau, melakukan antisipasi dengan penyiraman secara rutin ke berbagai titik yang dianggap memiliki potensi kebakaran.

"Kami sudah membentuk tim dengan penjadwalan piket untuk melakukan penyiraman tiga kali sehari mulai pagi, siang dan sore,"ungkap Toni Kurniadi M Noer Kepala UPTD TPA Sampah Sumur Batu kepada KBE,  Rabu 4 Oktober 2023. 

Hal lain lanjut Toni, secara rutin memberi imabuan kepada para pemulung untuk tidak merokok diareal tumpukan sampah atau pas berada di areal TPA Sampah Sumur Batu. Hal itu guna antisipasi terjadinya kebakaran. 

BACA JUGA:Surati Pj Wali Kota Bekasi, LINAP Minta Hasil Tender Proyek PSEL di TPA Sumur Batu Dibatalkan

Menurutnya, hingga saat ini kondisi TPA Sampah Sumur Batu aman terkendali. Belum ada terjadi kebakaran karena pengawasan terus dilakukan di lapangan melalui tim yang dibentuk. 

"Edukasi terus dilakukan terutama kepada pemulung dan warga disekitar lokasi TPA Sumur Batu. Agar tidak merokok atau membuang penting rokok diareal titik Sampah, "tegas Toni. 

BACA JUGA:Dinkes Bekasi Bentuk Tim Usut Dugaan Malapraktik RS Husada Kartika Jatiasih

Dikatakan bahwa saat ini jumlah pemulung yang ada di areal TPA Sampah Sumur Batu mencapai 400 orang. Mereka berasal dari berbagai daerah dan bukan warga asli sekitar areal TPA Sumur Batu. 

Sementara jelasnya untuk volume sampah tiap hari di lokasi TPA Sumur Batu jumlahnya mencapai 1200 ton perhari. Jumlah tersebut pluktuatif kadang hanya 900 ton tergantung dari jumlah armada. 

BACA JUGA:ASN Dianggap Tak Netral, Pemkot Bekasi Didemo Mahasiswa

"TPA Sumur Batu ini tidak perlu perluasan lahan sebenarnya. Tapi butuh teknologi untuk bisa mengurai Sampah agar bisa memberi manfaat menjadi energi. Bagaimana tumpukan sampah baru dan tumpukan lama berubah jadi sumber energi, "tutupnya. 

Diketahui bahwa beberapa daerah seperti di Bali, Manado, dan ada di Jawa Tengah telah memiliki mesin pengelolaan sampah jadi energi.

Untuk wilayah Kota Bekasi rencana dibangun tempat Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) masih tahap wacana, saat ini sudah dilelang tapi dianggap sejumlah pihak bermasalah dan meminta untuk dibatalkan***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: