Tertinggal dari Kabupaten Bekasi dan Tanggerang, Ini Biang Kerok PAD Kota Bekasi Anjlok
Junaidi Pj Sekda Kota Bekasi--
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Capaian pendapatan Anggaran Daerah (PAD) Kota Bekasi jelang tutup buku tahun 2023 masih jauh dari harapan alias jeblok.
Capaian PAD hingga triwulan ketiga masih dibawah 80 persen atau jauh dibanding tahun sebelumnya.
Dengan begitu menunjukan kinerja pemerintah masih tidak proprorsional. Cenderung hanya giat membelanjakan namun tak cakap mendulang pendapatan.
Seperti diutarakan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi Bambang Supriyadi. Kata dia, ada sejumlah faktor jebloknya capaian PAD Kota Bekasi.
"Pertama, akibat mutasi rotasi yang terus dilakukan oleh Wali Kota Bekasi sebelum lengser. Ini sekarang jadi 'PR' Pj. Wali Kota terkait capaian PAD, serapan anggaran hingga pembayaran wajib pajak bumi dan bangunan (PBB) yang hingga kini masih sangat rendah,"jelas dia.
Apalagi, sambung Bambang, rotasi dilakukan di tubuh OPD cukup krusial seperti Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). "Belum satu tahun pejabatnya yang duduk sudah diganti-ganti," tegas dia.
Faktor lainya adalah tak ada forum khusus OPD dan BUMD penghasil PAD yang membahas hasil realisasi kinerja, capaian PAD sampai kepada pembayaran pajak bumi dan bangunan hingga retribusi-retribusi.
Bambang pun mengaku pesimis jika tahun ini Pemkot Bekasi mampu mencapai target PAD karena hingga saat ini saja belum mencapai pada target per-triwulan.
"Saat ini sudah memasuki November akhir Desember tutup buku. Artinya ada waktu satu bulan setengah lagi untuk mencapai target waktunya sangat sempit,"tukas dia.
Bambang kembali merekomendasikan Pj. Wali Kota Bekasi R Gani Muhamad agar ada sanksi tegas kepada setiap OPD yang tidak mencapai target PAD sekaligus evaluasi besar-besaran kepada seluruh pejabat struktural yang bekerja tidak sesuai target.
Sebelumnya,mSekda Kota Bekasi Junaedi mengakui bahwa capaian PAD Kota Bekasi akhir triwulan ketiga memasuki triwulan keempat masih rendah dibawah 80 persen.
“Saat ini capaian PAD kita baru 69 persen atau Rp 2,1 triliun lebih,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi Junaedi kepada awak media, Selasa 31 Oktober 2023.
Junaedi mengungkapkan, salah satu penyebab masih rendahnya capaian PAD Kota Bekasi belum ada evaluasi di tingkat OPD atas capaian PAD.
Menurutnya, tradisi evaluasi yang dilakukan setiap Senin atas raihan PAD seperti capaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di tingkat kecamatan, kini nyaris tidak ada lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: