MenPAN-RB dan Mendagri Pacu IKD untuk Transformasi Layanan Digital

MenPAN-RB dan Mendagri Pacu IKD untuk Transformasi Layanan Digital

MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas melakukan pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Rabu (3/1).--

Pada Perpres yang diteken Presiden pada 18 Desember kemarin diatur bahwa penyelenggaraan Aplikasi SPBE Prioritas dijalankan oleh Perum Peruri sebagai Govtech dengan tugas melakukan identifikasi permasalahan penyelenggaraan Aplikasi SPBE Prioritas, pendalaman kebutuhan Pengguna SPBE, dan perancangan solusi tepat guna.

Kehadiran GovTech sangat penting agar digitalisasi layanan pemerintah bisa terpadu dan terintegrasi. 

Selama ini, layanan digital pemerintah masih belum sepenuhnya terpadu dan terintegrasi. Sebagai contoh, ketika akan mengakses urusan A, warga harus unduh aplikasi A dan isi data sejak awal. 

Ketika kemudian mengurus urusan B, harus kembali unduh aplikasi B, dan kembali mengisi data. Prosesnya belum efisien dan masih rumit. 

BACA JUGA:Intensitas Hujan Cukup Tinggi, Warga Diimbau Agar Terus Waspada Akan Banjir Susulan

Dengan integrasi Digital ID atau IKD ini, dalam tata kelola yang satu melalui orkestrasi GovTech, kedepan proses pelayanan publik akan semakin efisien, tidak berulang mengisi data, terpadu, dan otomatis berdampak pada kecepatan layanan.

“Hari ini kami datang ke Kemendagri bertemu dengan pak Mendagri berkoordinasi dengan Dirjen Dukcapil untuk memenuhi target terkait dengan digital ID di SPBE sebagaimana arahan Bapak Presiden,” ujarnya.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan dukungannya terhadap rencana SPBE Digitalisasi Government dimana _leading sektor_-nya dari Kementerian PANRB. 

Setidaknya ada tiga tugas yang diemban Kementerian Dalam Negeri, yaitu memperkuat digital ID yang menjadi basis data SPBE.

BACA JUGA:Isekai De Mofumofu Nadenade Suru Tame Ni Ganbattemasu Episode 1 Subtitle Indonesia, Tenang Linknya Legal Kok

Tugas selanjutnya _digital payment_ yang akan mengkoordinir _payment_ di daerah-daerah melalui Dirjen Dukcapil.

Terakhir mendorong para kepala daerah untuk mengintegrasikan aplikasi kedalam satu portal. Saat ini inovasi di daerah sangat banyak, dimana hal tersebut membuat masyarakat bingung.

Oleh sebab itu pihaknya akan mendorong daerah untuk terintegrasi ke dalam satu portal.

BACA JUGA:Hellboy (2004) Dub Indonesia : Iblis Baik yang Melindungi Manusia, Link Streaming Legal, Tak Perlu Ribet-ribet

“Nanti satu portal ini akan diintegrasikan secara nasional oleh bapak Menpan RB dan kami mendukung sepenuhnya. Nanti ada sistem _digitalisasi government_ pusat dan daerah secara nasional,” pungkasnya. (ygi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: