Pelaku Pembacokan Ketua KPPS di Palembang Ditangkap, Ini Motifnya

Pelaku Pembacokan Ketua KPPS di Palembang Ditangkap, Ini Motifnya

Seorang petugas Linmas yang membacok Osa (30), Ketua KPPS di TPS 27 Ilir Barat II Palembang sudah ditetapkan tersangka dan ditahan polisi.--

PELAKU pembacokan ketua KPPS Osa (30) di TPS 27 di Jalan Talang Kerangga Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II Palembang, Sumsel berhasil ditangkap polisi.

Diketahui pelaku bernama Rio Verlanda (34), seorang petugas Linmas yang membacok Osa (30), Ketua KPPS di TPS 27 Ilir Barat II Palembang sudah ditetapkan tersangka dan ditahan polisi. 

Dia mengungkapkan aksinya dilakukan karena tersinggung korban yang memberikan pandangan sinis padanya selama hari pencoblosan tersebut.

Hal itu dibeberkan Rio kepada polisi saat rilis kasus di Mapolrestabes Palembang, Sabtu (17/2/2024).

BACA JUGA:Hasil Rekapitulasi Sementara Pileg DPR RI Dapil Jabar 7, Yolanda Tamara Ungguli Incumbent Rieke Diah Pitaloka

Rio yang merupakan warga Jalan Talang Kerangga, Lorong Lebak Malang, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan IB II, Palembang mengaku dirinya tersinggung dengan sikap korban saat hari pencoblosan itu, Rabu (14/2/2024). 

Karena tersinggung akhirnya pelaku gelap mata dan membacok korban di TPS tempat pelaku dan korban bertugas.

"Muka (pandangan) dia itu pas bertugas kemarin sinis terus ke saya pas ditegur, jadi saya merasa tersinggung," ungkapnya, Sabtu (17/2/2024).

Usai melakukan aksinya, Rio langsung kabur. Bahkan saat polisi menggerebek rumahnya, ia sudah tidak ada di tempat. Polisi pun terus mengejar pelaku, hingga akhirnya tertangkap di salah satu rumah kerabat Rio di kawasan jalan Bank Raya, Jumat (16/2/2024) pukul 16.00 WIB.

BACA JUGA:Elevasi Kenyamanan dan Gaya, Suzuki Ertiga Cruise Hybrid Meluncur di IIMS 2024, Harga Mulai Rp288 Juta

"Kemarin saya sempet sembunyi di rumah paman, tapi kemudian dijemput oleh polisi," ungkap Rio.

Sementara itu, Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono menjelaskan motif pelaku melakukan aksi pembacokan tersebut lantaran tersinggung kepada korban saat bertugas menjaga TPS saat pemilu 2024.

"Jadi pelaku Rio ini tersinggung kepada korban (Osa) lantaran saat bertugas, korban tidak mau memprioritaskan istri pelaku yang sedang hamil saat ingin mencoblos. Kemudian saat waktu magrib, korban tidak mengindahkan izin pelaku yang ingin istirahat sebentar," jelasnya.

Merasa tersinggung, Rio kemudian mengambil senjata tajam jenis parang yang ada di rumahnya dan langsung menyerang Osa di TPS 27 sebanyak satu kali di bagian kepala sebelah kiri korban kemudian langsung melarikan diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber