Merasa Terganggu Karena Batuk saat Puasa? Coba 10 Cara Ini, Ibadah Kembali Lancar

Merasa Terganggu Karena Batuk saat Puasa? Coba 10 Cara Ini, Ibadah Kembali Lancar

ilustrasi gambar, Batuk--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Ketika merasa tidak nyaman akibat batuk, seseorang biasanya akan minum air atau obat untuk melegakan tenggorokannya. 

Namun, bila sedang berpuasa, seseorang tidak diperbolehkan minum atau makan apa pun mulai pagi hari hingga petang atau berakhirnya sahur sampai waktu berbuka. 

Padahal, gejala batuk bisa muncul kapan saja. Lantas, bagaimana cara mengatasi batuk saat puasa? Simak penjelasan selengkapnya melalui ulasan di bawah ini.

BACA JUGA:Kesal Diputusin, Pria Ini Tega Siram Mantan Pacarnya dengan Air Keras

Cara Mengatasi Batuk saat Puasa

Air Garam

Air garam bisa dijadikan sebagai cara mengatasi batuk saat puasa. Gunakan air garam dengan cara berkumur. Larutan air garam akan meringankan rasa sakit dan iritasi tenggorokan. Cara mengatasi batuk saat puasa inipun dapat membantu mengeluarkan lendir di belakang tenggorokan.

Cobalah cara mengatasi batuk saat puasa dengan berkumur air garam selama beberapa menit dan jangan sampai tertelan, karena bisa membatalkan puasa. Agar hasil lebih maksimal, lakukan sebanyak 3-4 kali dalam satu hari.  Larutkan ½ sendok garam ke dalam air putih hangat. Cara ini dapat membantu membasmi bakteri dalam mulut.

Humidifier

Cara mengatasi batuk saat puasa bisa mengandalkan humidifier. Batuk biasanya akan semakin parah karena udara kering akibat kipas angin dan pendingin ruangan. Udara ini bisa dilembapkan dengan humidifier. Debu dan penyebab iritan bisa diatasi dengan kelembapan ini.

BACA JUGA:4 THM di Karawang yang Disegel: Dewi Air, Sultan Reborn, 4Play dan Spa Oasis

Ikuti petunjuk penggunaan dan pastikan cara mengatasi batuk saat puasa tepat, menggunakan air bersih. Jika air yang digunakan tidak steril, kuman air malah akan menyebar dan menyebabkan batuk semakin parah di malam hari.

Ukur juga kelembapan dengan higrometer agar cara mengatasi batuk saat puasa bisa maksimal. Pastikan kelembapan kamarnya berkisar 50 persen. Hal ini untuk mengantisipasi kelembapan udara yang berlebihan. Semakin lembap kamar maka akan semakin membuat jamur berkembang.

Hindari Alergi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber