7 Tips and Trick Mencegah Tubuh Mengalami Dehidrasi Saat Berpuasa
Tips Mencegah Dehidrasi Saat Puasa-Tips Mencegah Dehidrasi Saat Puasa-Detik.com
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Tidak mengonsumsi cairan selama sekitar 12 jam saat berpuasa, membuat cairan dalam tubuh menurun. Apabila kamu sering beraktivitas di luar ruangan selama puasa, risiko dehidrasi dapat meningkat.
Walaupun dehidrasi yang terjadi selama puasa umumnya ringan dan tidak menghasilkan dampak serius, tetapi tetap saja kondisi tersebut perlu diperhatikan dengan serius.
Dehidrasi dapat menyebabkan gejala seperti pusing, sakit kepala, dan kelelahan. Hal ini tentunya dapat mengganggu kinerja Anda dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, mari simak beberapa tips untuk mencegah tubuh dari dehidrasi selama berpuasa di bawah ini.
Tips Mencegah Dehidrasi Saat Puasa
70 persen tubuh manusia terdiri dari cairan. Itulah sebabnya menjaga kadar cairan penting agar fungsi tubuh dapat berjalan normal. Saat puasa, kamu perlu menyiasati agar kebutuhan cairan ini tetap terpenuhi.
Berikut ini tips untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik selama puasa:
1. Upayakan untuk Tetap Mengonsumsi Cairan Sesuai Kebutuhan
Setiap individu memiliki kebutuhan cairan yang berbeda-beda, tergantung pada berbagai faktor seperti kondisi fisik, usia, jenis kelamin, suhu lingkungan, pola makan, dan aktivitas sehari-hari. Namun, secara umum, orang dewasa disarankan untuk mengonsumsi minimal dua liter air per hari, yang setara dengan sekitar delapan gelas.
Selama berpuasa, Minumlah antara 8 hingga 12 gelas air saat berbuka puasa hingga sahur. Disarankan minum air hangat karena lebih cepat diserap oleh tubuh. Berikut panduan konsumsi air:
- 1 gelas setelah bangun sahur
- 1 gelas setelah makan sahur
- 1 gelas setelah azan Magrib
- 1 gelas setelah berbuka puasa
- 1 gelas setelah salat Magrib
- 1 gelas sebelum salat Isya
- 1 gelas setelah salat tarawih
- 1 gelas sebelum tidur
Ikuti langkah-langkah ini untuk menghindari dehidrasi saat puasa.
2. Tingkatkan Konsumsi Cairan Sebelum Waktu Sahur
Jika Anda khawatir mengalami kembung karena minum terlalu banyak saat sahur, Anda dapat memperbanyak konsumsi cairan beberapa saat sebelum tidur di malam hari. Bahkan jika Anda terbangun di tengah malam, disarankan untuk minum air sebelum kembali tidur untuk memastikan kebutuhan cairan harian terpenuhi.
3. Tetap Konsisten dalam Mengonsumsi Air Putih
Meskipun Anda dapat menghilangkan rasa haus setelah berpuasa dengan mengonsumsi berbagai jenis minuman, air putih tetap menjadi sumber cairan terbaik dan paling sehat. Air putih tidak hanya mengandung mineral penting yang dibutuhkan tubuh, tetapi juga tidak memiliki efek negatif pada kesehatan Anda. Mengonsumsi air putih secara teratur juga dapat membantu mencegah berbagai penyakit.
Hindari minuman berkafein atau tinggi gula, terutama saat sahur, untuk menghindari dehidrasi selama puasa. Minuman semacam itu dapat meningkatkan risiko dehidrasi dalam beberapa jam setelah konsumsi.
4. Mengurangi Konsumsi Makanan Asin saat Sahur
Jika Anda merasa cepat haus setelah beberapa jam berpuasa, mungkin disebabkan oleh konsumsi makanan asin yang tinggi selama sahur. Makanan yang mengandung banyak garam cenderung meningkatkan rasa haus dan dapat menyebabkan ketidakseimbangan cairan dalam tubuh. Konsumsi makanan asin dapat mengganggu pengaturan cairan tubuh dan meningkatkan risiko kekurangan cairan.
5. Menjaga Asupan Cairan saat Mengonsumsi Makanan Tinggi Protein
Selain makanan asin, makanan yang kaya protein seperti daging sapi, telur, dan gandum juga dapat meningkatkan rasa haus dan kehilangan cairan dalam tubuh. Penelitian dalam pertemuan Experimental Biology menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi diet tinggi protein dan rendah karbohidrat cenderung mengalami dehidrasi lebih mudah. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan asupan gizi dan meningkatkan konsumsi air putih saat mengonsumsi makanan tinggi protein.
6. Buka Puasa dengan Buah-buahan dan Sayuran
Saat berbuka puasa, disarankan untuk memulainya dengan konsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya akan air untuk mengembalikan kehilangan cairan tubuh. Meskipun makanan manis dapat memberikan energi tambahan, namun konsumsi makanan manis secara berlebihan juga dapat menyebabkan dehidrasi. Oleh karena itu, pilihlah makanan yang mengandung air tinggi seperti buah-buahan segar dan sayuran hijau.
7. Konsumsi sup
Disarankan untuk mengonsumsi sup setiap hari selama bulan Ramadan sebagai sumber cairan yang baik untuk mencegah dehidrasi. Buah-buahan dan sayuran seperti semangka, tomat, mentimun, dan anggur juga mengandung banyak air yang membantu mengurangi rasa haus.
8. Hindari Garam Berlebih
Hindari penggunaan bumbu dan garam berlebihan saat sahur dan berbuka puasa, karena dapat meningkatkan kebutuhan tubuh akan air. Batasi penggunaan garam, karena konsumsi tinggi garam dapat meningkatkan rasa haus.
Demikianlah informasi tentang oralit untuk puasa yang perlu dipahami. Mulai sekarang, hindari penggunaan oralit untuk mengatasi rasa haus dan mencegah dehidrasi selama puasa.
9. Hindari Olahraga Berat
Meskipun berolahraga tetap dianjurkan selama bulan puasa, hindarilah melakukan aktivitas olahraga yang berat yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Sebaiknya, pilihlah olahraga ringan seperti jalan kaki, jogging, yoga, atau zumba untuk tetap menjaga kesehatan tubuh tanpa meningkatkan risiko dehidrasi yang berlebihan.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat mencegah risiko dehidrasi selama bulan puasa dan tetap menjaga kesehatan tubuh dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: dehidrasi saat berpuasa