Kasus Vina Cirebon Kembali Viral, Tragedi Pilu 8 Tahun Lalu Tersebut Ternyata Masih Menyisakan Misteri

Kasus Vina Cirebon Kembali Viral, Tragedi Pilu 8 Tahun Lalu Tersebut Ternyata Masih Menyisakan Misteri

Pemuda bernama Aef (30) warga asal Kampung Pilar Barat, Desa Karang Asih, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, menjadi saksi kunci kronologi tragedi peristiwa tersebut. Ia juga mengaku melihat peristiwa awal saat kejadian.--(foto : karawangbekasi.disway.id)

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Usai 8 tahun berlalu, kasus Vina Cirebon kembali ramai diperbincangkan dan menjadi sorotan publik. Tragedi pilu tersebut ternyata masih menyisakan misteri.

Diketahui kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon kembali ramai setelah diangkat ke layar lebar dengan judul film ‘Vina: Sebelum 7 Hari’. 

Kasus pembunuhan Vina bersama kekasihnya Eky di Cirebon itu, bahkan dinilai banyak kejanggalan meskipun 8 orang pelaku telah ditangkap dan divonis bersalah.

Seorang pemuda bernama Aef (30) warga asal Kampung Pilar Barat, Desa Karang Asih, Cikarang Utara, Kabupaten  Bekasi, menjadi saksi kunci kronologi tragedi peristiwa tersebut. Ia juga mengaku melihat peristiwa awal saat kejadian.

BACA JUGA:Cerita Aep Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina, Ini yang Dilihat Pemuda Tersebut saat Kejadian 8 Tahun Lalu

“Dari 2016 (diperiksa polisi jadi saksi),” kata Aep ketika diwawancarai wartawan di Cikarang, Kabupaten  Bekasi pada Kamis (23/05/2024).

Pada saat itu, Aep merupakan seorang pekerja di salah satu bengkel cuci mobil yang lokasinya tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Cirebon.

Peristiwa kasus Vina terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Saat peristiwa berlangsung dirinya sedang berada di sebuah warung dekat lokasi kejadian. 

Saat itu, dia melihat korban melintas dengan sepeda motor dan tak lama dilempari batu oleh kelompok remaja yang sedang kumpul di dekat lokasi kejadian.

BACA JUGA:Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, Puluhan Ribu Hewan Kurban Diprediksi Masuk Kabupaten Bekasi

“Kejadian itu kebetulan saya lagi di warung terus ada pengendara motor yang berseragam XTC lewat terus langsung dilempari batu,” ucap Aep.

Setelah itu, Aep melihat sekelompok remaja itu mengejar korban. Dia memperkirakan jumlah remaja itu ada sekitar 8 orang.

“Terus dikejar-kejar. Di situ juga anak-anak ada sekitaran 8 orang. Cuma yang memepet itu ada 4 motor,” ujarnya.

Aep yang merasa takut pun langsung meninggalkan lokasi. Dia mengaku setelah itu tak tahu lagi peristiwa apa yang terjadi dengan Vina dan kekasihnya. Meski begitu, Aep memastikan bahwa kematian Vina dan kekasihnya bukan karena kecelakaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: