Langkah-langkah Berkomunikasi yang Baik Jika Anak Tidak Naik Kelas, Dengarkan Perasaan Buah Hati
Cara berkomunikasi jika anak tidak naik kelas--picture by www.suara.com
Kata-kata Lembut: Gunakan kata-kata yang lembut dan penuh empati. Misalnya, "Kami perlu berbicara tentang sesuatu yang penting mengenai sekolah."
Jelaskan dengan Jujur: Jelaskan situasi dengan jujur namun tanpa membuat anak merasa bersalah atau tidak berharga.
4. Fokus pada Dukungan dan Solusi:
Dukungan Penuh: Yakinkan anak bahwa Anda mendukung mereka dan ini bukan akhir dari segalanya. Misalnya, "Kami akan selalu mendukungmu dan membantu melewati ini."
Cari Solusi Bersama: Diskusikan langkah-langkah apa yang bisa diambil untuk membantu mereka sukses di tahun ajaran berikutnya. Libatkan anak dalam rencana tersebut.
5. Dengarkan Perasaan Anak:
Empati: Tunjukkan empati dan pahami perasaan mereka. Beri mereka ruang untuk mengekspresikan kekecewaan, kemarahan, atau kesedihan mereka.
Dengarkan Aktif: Dengarkan dengan penuh perhatian tanpa menyela. Validasi perasaan mereka, misalnya, "Aku mengerti kamu merasa sedih dan kecewa."
6. Beri Penjelasan yang Tepat:
Alasan yang Jelas: Jelaskan alasan mengapa mereka tidak naik kelas dengan cara yang bisa mereka pahami. Hindari istilah yang terlalu teknis atau menyalahkan.
Fokus pada Pertumbuhan: Jelaskan bahwa ini adalah kesempatan untuk memperkuat keterampilan dan pengetahuan mereka agar lebih siap di masa depan.
7. Tetapkan Harapan dan Rencana yang Jelas:
Harapan Realistis: Tetapkan harapan yang realistis untuk tahun ajaran berikutnya. Jelaskan bahwa Anda akan bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut.
Rencana Tindakan: Buat rencana tindakan konkret untuk membantu mereka berhasil, seperti jadwal belajar, bantuan tambahan, atau aktivitas pendukung lainnya.
BACA JUGA:Inilah 22 Hal yang Penting Ditanyakan Orang Tua kepada Guru saat Menerima Rapot Anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: