Partai Gerindra Usung BN. Holik Qodratullah dan H. Faizal Hafan Farid di Pilbup Bekasi

Partai Gerindra Usung BN. Holik Qodratullah dan H. Faizal Hafan Farid di Pilbup Bekasi

DPP Partai Gerindra menyetujui dan merekomendasikan BN. Holik Qodratullah sebagai calon Bupati dan H. Faizal Hafan Farid sebagai bakal calon wakil Bupati Kabupaten Bekasi yang ditugaskan oleh DPP Partai Gerindra-Cikarang Ekspress-karawangbekasi.disway.id

BACA JUGA:Gerindra-Golkar Rebutan Gaet PAN Bentuk Fraksi Gabungan, Ini Yang Dipilih PAN

BACA JUGA:Golkar Pastikan PAN Gabung Fraksi Partai Amanat Golkar

"Saya pikir gak mungkin 2 orang, pasti salah satu, pasti salah satu. Dan salah satu itu kader-kader terbaik PKS yang di rekomendasikan DPP. Apakah Faizal apakah Budi karena rekomendasi nama-nama itu sudah dikirim beberapa hari sebelumnya dan itu udah lama sekali," ucap dia.

Di singgung mengenai sosok kader PKS yang direkomendasikan Partai Gerindra, Uriyan menuturkan kemungkinan saja komunikasi di tataran elit satu sama lain baik BN. Holik Qodratullah dan Faizal Hafan Farid sudah saling komunikasi. 

"Kemudian Gerindra memunculkan nama BN.Holik Qodratullah dan Faizal mungkin saja di tataran elit sudah saling komunikasi di Jakarta," ucap dia.

Kendati demikian, bicara koalisi, kata Uriyan pihaknya tetap tegak lurus mengikuti arahan DPP PKS. Sebab apa yang akhirnya diputuskan oleh DPP PKS soal koalisi, Uriyan mengatakan kader PKS sejatinya akan tetap taat mengikuti rules of the game dengan mengikuti aturan secara mekanisme berbeda dengan kader-kader partai lainnya.

BACA JUGA:Gerindra Tunggu PAN Setujui Persyaratan Untuk Bentuk Fraksi Gabungan di DPRD Karawang

BACA JUGA:8 Pengedar Narkotika di Kabupaten Bekasi Ditangkap, Barang Bukti 529,87 Gram Ganja hingga Bibit Sinte 455 Gram

"Kita arahnya itu mengikuti DPP, kita tidak bisa kemudian DPP ke A kita ke B. Gak bisa, kita harus ngikutin kalo kata DPP ke A yak kita ke A. Kita ngikutin dan pokoknya kita taat apa yang diutus DPP," kata dia.

"Beda mungkin dengan partai lain atau kader partai lain, ketika dia tidak direkomendasikan dia tetap akan berjuang untuk mengambil rekomendasi atau ke partai lain. Dan mungkin dia membangkang keluar dari partai atau kemudian dia cari kendaraan lain. Kader PKS saya pikir tidak akan melakukan itu tetap dia akan rules of the game nya akan di ikuti secara mekanisme," sambungnya. 

Selain itu, Uriyan juga bilang soal koalisi partainya di tingkat lokal maupun di tingkat pusat pihaknya tetap akan mengikuti arahan DPP. Dengan begitu yang terpenting DPC PKS Kabupaten Bekasi akan tetap  berlayar ikut kontestasi politik lima tahunan di Pilkada Kabupaten Bekasi.

"Kemungkinan besar kita akan mengikuti arahan dari DPP. Kita akan ikuti. Kan saat ini sedang ramai KIM Plus, kita tidak tau di Kabupaten Bekasi seperti apa. Yang jelas kita harus ikut berlayar untuk menjadi salah satu calon kandidat dalam perhelatan Pilkada di Kabupaten Bekasi," tukasnya. 

BACA JUGA:Buntut Persekusi Kiai NU di Rengasdengklok, Polres Karawang Dikepung Ratusan Jamaah Nahdliyyin

BACA JUGA:Dipepet 3 Orang Tak Dikenal saat Pergi ke Warung, Pria di Dekat Bandara Soetta Jadi Korban Curas

Sementara itu, Wakil Ketua Bappilu DPC PDIP Kabupaten Bekasi, Jiovanno Nahampun, menegaskan koalisinya yang mengusung Ade Kuswara Kunang siap berhadapan dengan sejumlah kandidat parpol lain di Pilkada Kabupaten Bekasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: