Sering Terjadi, Berikut Beberapa Penyebab Perselingkuhan dalam Rumah Tangga

- Perasaan Terjebak: Jika seseorang merasa terjebak dalam hubungan yang tidak memuaskan tanpa jalan keluar yang jelas, mereka mungkin mencari pelarian melalui perselingkuhan.

- Harapan yang Tidak Terpenuhi: Ketika harapan seseorang dalam pernikahan tidak terpenuhi, baik itu harapan emosional, seksual, atau material, hal ini dapat mendorong mereka untuk mencari apa yang mereka rasa kurang di luar hubungan.

10. Riwayat Pribadi atau Trauma

- Pengalaman Masa Lalu: Orang yang telah mengalami pengkhianatan, kekerasan, atau masalah kepercayaan di masa lalu mungkin lebih cenderung berselingkuh sebagai cara untuk melindungi diri mereka secara emosional.

- Masalah Psikologis: Gangguan seperti narsisme, gangguan kepribadian, atau masalah kesehatan mental lainnya dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap perselingkuhan.

11. Pembalasan atau Balas Dendam

- Pembalasan atas Pengkhianatan: Terkadang, seseorang berselingkuh sebagai cara untuk membalas dendam terhadap pasangan yang mereka anggap telah mengkhianati mereka sebelumnya.

- Rasa Marah atau Frustrasi: Ketika seseorang merasa marah, diabaikan, atau diperlakukan tidak adil dalam pernikahan, mereka mungkin berselingkuh sebagai bentuk pelampiasan atau protes.

12. Perbedaan Nilai dan Prinsip

- Ketidakcocokan Nilai: Perbedaan mendasar dalam nilai-nilai atau keyakinan, seperti pandangan tentang kesetiaan, dapat mempengaruhi kecenderungan seseorang untuk berselingkuh.

- Perubahan Nilai Selama Pernikahan: Seiring waktu, seseorang mungkin mengubah pandangan mereka tentang kesetiaan atau prioritas dalam hidup, yang dapat mempengaruhi perilaku mereka dalam hubungan.

Perselingkuhan adalah tanda bahwa ada masalah mendasar dalam hubungan yang perlu diperhatikan dan diselesaikan. Jika pasangan mengalami masalah ini, sangat penting untuk mencari bantuan profesional seperti konseling pasangan untuk memahami akar penyebabnya dan menemukan solusi yang tepat.

Sumber: