Diduga 'cawe-cawe', Panwascam Karawang Barat Lakukan Pemeriksaan terhadap Lurah Tanjung Mekar
Panwascam Karawang Barat melakukan pemeriksaan terhadap HS Lurah Tanjung Mekar yang diduga ikut "cawe-cawe" mendukung Paslon nomor urut 1 Acep Jamhuri-Gina Fadlia Swara.--karawangbekasi.disway.id
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Panwascam Karawang Barat melakukan pemeriksaan terhadap HS Lurah Tanjung Mekar yang diduga ikut "cawe-cawe" mendukung Paslon nomor urut 1 Acep Jamhuri-Gina Fadlia Swara.
Kordiv HP2HM Haerudin mengatakan, dalam tahapan pemeriksaan kali ini, pihaknya meminta keterangan dari HS perihal dugaan tersebut.
"Hari ini kami memanggil Pak Lurah ke kantor untuk dimintai klarifikasi atas dugaan dirinya telah mengajak masyarakat untuk memilih Paslon nomor urut 1 Acep-Gina," katanya, Selasa, 26/11/2024.
Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, HS selaku Lurah Tanjung Mekar mengaku dirinya tidak pernah melakukan hal tersebut.
"Pak Lurah mengaku, dia tidak pernah merasa mengajak masyarakat untuk memilih Paslon nomor urut 1, dia bilang ajakan itu mungkin dalam bentuk candaan saja," ungkapnya.
BACA JUGA:Bawaslu Karawang Imbau Masyarakat Tolak Money Politics Jelang Pilkada
BACA JUGA:Bupati Aep Sidak Proyek Pembangunan RSUD Rengasdengklok: Tinggal 9 Persen Lagi
Namun, berdasarkan keterangan tersebut, Panwascam Karawang Barat menilai bahwa meskipun ajakan untuk memilih salah satu paslon itu dalam bentuk suatu candaan, itu tetap telah melanggar netralitas ASN.
"Walaupun pengakuan Pak Lurah ajakan memilih itu mungkin dalam bentuk candaan, ini juga bisa disebut melanggar netralitas ASN. Sebab, sebagai tokoh pemerintahaan, seharusnya bisa menjaga netralitas di Pilkada ini ," katanya.
Lebih lanjut, Haerudin menegaskan, saat ini pihaknya akan turun langsung ke lokasi terjadinya dugaan pelanggaran untuk melakukan investigasi guna mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan langsung dari masyarakat.
"Kami akan turun ke lokasi untuk menanyakan langsung dan konfirmasi kepada masyarakat. Ini juga sebagai langkah untuk mengumpulkan barang bukti, karena bagaimana pun dalam penanganan dugaan pelanggaran ini harus ada bukti dan saksi yang melihat dan mendengar," jelasnya.
Ia berharap, seluruh ASN dan tokoh pemerintahan khususnya di wilayah Karawang Barat bisa menjungjung tinggi netralitas dalam penyelenggaraan Pilkada 2024. "Netralitas ini sangat penting, agar Pilkada 2024 ini bisa berjalan dengan kondusif," katanya.
BACA JUGA:Nonton Dandadan episode 9 sub Indonesia
BACA JUGA:Nonton Rekishi ni Nokoru Akujo ni Naru zo episode 9 sub Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: