Longsor Cicadas Belum Ada Penanganan, Warga Minta Tolong ke Bupati Terpilih
Kaja (56), Warga Kampung Cicadas Rt 06 Rw 03 Dusun 2, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi berharap Bupati dan Wakil Bupati Bekasi terpilih bisa memperhatikan warganya. --karawangbekasi.disway.id
Pantauan Cikarang Ekspres di lokasi, longsor terjadi di perbatasan perkampungan warga dengan Kawasan Industri Ejip di Cikarang Selatan. Perkampungan warga berada di dataran yang lebih tinggi dibandingkan Kawasan Ejip. Di antara keduanya terdapat sungai yang bermuara ke Kali Cikarang.
Pada Tahun 2020 lalu, tebing yang menahan perkampungan itu amblas sehingga mengakibatkan sedikitnya tujuh rumah hanyut. Sayangnya longsor itu tidak pernah ditangani, akibatnya longsor meluas hingga makin mengancam perkampungan lebih dalam.
Camat Kecamatan Cikarang Selatan, Muhammad Said mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya agar longsor segera ditangani. Berbagai pihak telah diundang hingga berulang kali untuk mencari jalan keluar atas persoalan ini. Hanya saja tidak pernah ada titik temu.
“Saya sudah berupaya mengundang seluruh pihak untuk ayo bersama-sama mencari jalan keluar. Karena kalau anggarannya di kecamatan sudah saya benerin langsung. Tapi dalam kondisi ini, kami hanya bisa berkoordinasi. Kami upayakan ke pimpinan dan juga kami harap dari dewan juga,” ucap dia.
Berdasarkan pertemuan sebelumnya di Kantor Camat Cikarang Selatan, kata Said, berbagai Organisasi Perangkat Daerah sebenarnya telah berupaya, di antaranya dengan melakukan kajian.
BACA JUGA:Misteri Hilangnya Almaidah Terungkap, Ini Pengakuan Anak Tiri Sunardi
BACA JUGA:Disperindag Karawang Pastikan Penjualan Gas Elpiji 3 Kg Bisa Melalui Pengecer
Hasilnya, longsor itu bisa ditangani dengan membangun turap untuk menahan tanah. Hanya saja upaya itu dilakukan karena status lahannya bukan milik Pemerintah Daerah, melainkan Kawasan Ejip.
“Jadi tidak bisa kalau pemerintah membangun, apalagi itu milik swasta. Harusnya kalau mau dihibahkan dulu lahannya pada pemda, tinggal nanti ditangani. Atau kawasan industri yang tangani. Namun untuk itu, kami juga usulkan pada dewan dan pimpinan agar menjadi perhatian,” kata dia.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Ade Sukron menyampaikan, pihaknya pernah melakukan pembahasan. Hanya saja memang masalah lahannya. Sebab untuk masalah tersebut pihaknya berharap dari pihak Kawasan Ejip untuk bisa berpartisipasi untuk masyarakat.
BACA JUGA:Nonton Ishura Musim 2 Episode 5 sub Indo, Atrazek the Particle Storm Part Two
BACA JUGA:Pembangunan Revitalisasi GOR Panatayudha Diteruskan dengan Pembangunan Pagar
“Kami akan upayakan. Sebelumnya sudah tar agendakan untuk pembangunan bantuan rumah. Hanya saja untuk bantuan rumah terkait dampak bencana ada batasan-bantuan. Yaitu tidak bisa sampai Rp. 40 juta. Namun dalam hal ini kami akan upayakan seperti apa untuk mencari solusi untuk kepentingan masyarakat,”jelasnya. (mil)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: