Misteri Hilangnya Almaidah Terungkap, Ini Pengakuan Anak Tiri Sunardi
Misteri hilangnya Almaidah (51), warga Perumahan KSB, Desa Sukaragam, Serang Baru, Kabupaten Bekasi akhirnya terungkap setelah dua tahun tanpa kabar. --karawangbekasi.disway.id
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID – Misteri hilangnya Almaidah (51), warga Perumahan KSB, Desa Sukaragam, Serang Baru, Kabupaten Bekasi akhirnya terungkap setelah dua tahun tanpa kabar.
Sunardi bin Reban, suaminya, yang baru-baru ini ditangkap atas kasus pembunuhan di Kampung Cikeronjo, Sindangmulya, Cibarusah, mengakui telah menghabisi nyawa Almaidah dan menguburkan jasadnya di septic tank rumahnya.
Edi Rianto (31), anak korban, menceritakan awal mula ibunya menghilang secara mendadak setelah bertemu dengan Sunardi pada tahun 2022. Sejak saat itu, komunikasi terputus, dan nomor ponsel ibunya tidak lagi aktif.
"Awalnya pergi mendadak. Itu ketemu sama orang ini (Pelaku Sunardi). Ketemuan, tanpa sepengetahuan saya. Dari situ enggak ada kabar lagi," kata Edi kepada Cikarang Ekspres Rabu (05/2).
Setelah mencari tau keberadaan pelaku, Edi mengatakan sang Istri sirih yang dinikahi Sunardi tidak memberikan informasi keberadaannya. Hanya saja dia bilang pelaku ini bekerja di Karawang.
BACA JUGA:Pemkab Karawang Terbitkan SE Efisiensi Penggunaan Sarana dan Prasarana Kantor, Ini Isi Edarannya...
"Pihak istri pelaku bilangnya pelaku kerjanya di Karawang. Anaknya pun begitu. Saya setiap ke sini tidak dibukakan pintu sama istrinya," ucapnya.
"Ya sama istri (istri baru). Saya minta info dia ke mana gitu. Karena baju-baju dia (korban) masih ada di sini, sama dokumen saya," sambungnya.
Kecurigaan semakin kuat setelah Sunardi ditangkap dalam kasus pembunuhan lain. Edi yang melihat berita tersebut langsung mendatangi Polsek Serang Baru. Saat diinterogasi, Sunardi akhirnya mengaku telah membunuh Almaidah.
Kendati demikian, setelah menghilang, Almaidah juga sempat menghadapi masalah dengan Sunardi, termasuk dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan penggadaian surat rumah.
"Waktu itu masalah surat rumah. Surat rumah digadaikan sama bapak. Emang dia KDRT. Itu sejak KDRT saya tinggal sama ibu. Pernah saya usir, ditemuin lagi. Saya bener ini orang enggak baik," katanya.
BACA JUGA:Pembangunan Revitalisasi GOR Panatayudha Diteruskan dengan Pembangunan Pagar
BACA JUGA:Komisi II DPRD Jabar Dorong Kesejahteraan Nelayan Kabupaten Bekasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: