DPRD Sebut Pernyataan 1700 Perusahaan Hengkang adalah Hoax, Sentral Gerakan Karawang: Bubarkan Apindo Karawang

DPRD Sebut Pernyataan 1700 Perusahaan Hengkang adalah Hoax, Sentral Gerakan Karawang: Bubarkan Apindo Karawang

PERNYATAAN Ketua Apindo terkait ribuan perusahaan hengkang di Karawang terus mendapat reaksi dari berbagai kalangan di daerah ini. DPRD Karawang seperti diungkapkan Ketua Komisi IV Asep Syaripudin menyebut pernyataan Ketua Apindo terkait ribuan perusahaan hengkang di Karawang adalah hoaks. Pernyataan itu iAsep Syaripudin sampaikan saat menerima sejumlah warga dan aktivis yang tergabung dalam Sentral Gerakan Karawang (Segrak) di ruang Rapat II DRPD Kabupaten Karawang, Jumat  1 Juli 2022. Dikatakan Asep, walaupun ada beberapa perusaan yang keluar ataupun berhenti karena dampak Pandemi, namun masih banyak perusahaan baru berdatangan dan membuka investasi di beberapa wilayah di Karawang. APINDO Ditantang Buka Data Nama Perusahaan yang Angkat Kaki dari Karawang Panas…! KADIN Karawang Coret Perwakilan Apindo di Dewan Pengupahan “Pernyataan bahwa dari 1.700 perusahaan dan kini tinggal 900-san saja di Karawang, saya rasa itu adalah hoax ya. Meski ada beberapa perusahaan yang berhenti karena dampak pandemi, namun nyatanya banyak perusahaan yang buka (baru) di beberapa wilayah di Karawang,â€ kata Asep Ibe sapaan akrabnya. Sementara soal tuntutan Segrak yang meminta Apindo Karawang untuk dibubarkan karena statemen Ketua Apindo yang membuat gaduh, DPRD Karawang akan memberikan surat rekom kepada Ketua Apindo agar permasalahan ini cepat selesai. “Kami belum menyampaikan tentang teguran secara formal, tapi secara non formal kita (DPRD) Karawang sudah menyampaikan. Kita menunggu hak jawab Apindo, sehingga tidak menimbulkan presisi negatif. Kita akan memberikan rekomendasi kepada ketua Apindo, semoga ada win win solusion setelah itu,â€ tegasnya. Disperindag Bantah Data Pengusaha, Suroto: Jumlah Perusahaan di Karawang Bertambah Pernyataan Apindo yang menyebut banyak perusahaan yang hengkang di Karawang, mendapat reaksi dari berbagai elemen masyarakat. Di antaranya masyarakat yang tergabung dalam Sentral Gerakan Karawang (Segrak). Segrak menyebut pernyataan Ketua Apindo Karawang yang sudah terpublikasi secara luas sebagai pesan terselubung kepada para pengusaha untuk tidak berinvestasi di Karawang. “Kami memaknainya sebagai pesan terselubung kepada para pengusaha untuk tidak berinvestasi di Karawang, sebab dianggap tidak menguntungkan. Situasi ini mengarah pada desain mempersempit lapangan kerja dan memperparah jumlah pengangguran,â€ kata Hilman salah satu anggota Segrak. Hilman juga menyebut Apindo adalah pihak yang terlibat dalam Dewan Pengupahan Kabupaten yang berada satu meja dengan Pemkab dan utusan buruh untuk membahas dan menetapkan besaran upah buruh. Ciptakan Rasa Aman Bagi Masyarakat, Polres Karawang Dinilai Proaktif Dalam Mencegah Terjadinya Ganggaun Kamtibmas “Sehingga klaim Ketua Apindo tentang upah buruh yang menjadi penyebab utama hengkangnya banyak pabrik, merupakan upaya cuci tangan dari Apindo dan mendiskreditkan Pemkab Karawang,â€ pungkasnya. (red).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: