KARAWBEKASI.DISWAY.ID - Korban dugaan penipuan dan penggelapan arisan online dan investasi bodong di Kota Bekasi resmi melapor ke Polres Metro (Polrestro) Bekasi Kota, pada Senin (3/7/2023).
Naya warga Bantargebang, Kota Bekasi bersama beberapa emak-emak lainnya resmi melaporkan pelaku dugaan penipuan dan penggelapan arisan online dan investasi ke polisi. Usai memberi laporan mereka mengakui kerugian mencapai Rp800 jutaan.
Ada pun terlapor dugaan penipuan arisan online dan investasi bodong yang dilaporkan ke polisi merupakan pasangan suami isteri yakni Wahyudin dan Tasia Saut Marlis warga Limus Nunggal, Kabupaten Bogor. Wilayah tinggal terduga pelaku diketahui berbatasan langsung dengan wilayah Kota Bekasi.
BACA JUGA:Lagi, Korban Arisan Bodong di Bekasi Datangi Rumah Mertua Terduga Pelaku
"Awalnya arisan lancar, tapi sejak Idulfitri 1444 H/2023 lalu mulai ngadat tidak ada peserta yang terbayar. Jumlah korban ada 31 orang, separuhnya warga Kota Bekasi,"ungkap Naya.
Dikatakan bahawa saat ini yang baru melapor ke Polrestro Bekasi Kota baru lima orang yang semuanya warga Kota Bekasi, dan yang lain masih kerja dan tidak bisa hadir ke Polres untuk melaporkan.
BACA JUGA:Wowww... Polda Jabar Ungkap Arisan Bodong Emak-emak, Keruk Rp 21 Miliar dari 150 Korban
Namun demikian sebut Naya menyebutkan bahwa semua mendukung dan telah memberikan bukti transfer dan lainnya sebagai barang bukti dan data lain yang dimiliki semua pelapor. Untuk data-data lainnya akan menyusul diberikan sesuai permintaan polisi.
Dari penuturan Naya, semua yang jadi korban dugaan penipuan merupakan teman dari pelaku seperti tetangga atau teman kecil yang masih menjalin silaturahmi melalui media sosial.
BACA JUGA:Arisan Bodong Pasangan Suami-Istri Burangkeng, OJK: Sebelum Ikutan Cek Dulu Legalitasnya… Â
Mereka selaku korban pernah mendatangi pelaku ke rumahnya namun tidak ada jalan keluar karena uang yang dikumpulkan sudah ludes. Bahkan paman pelaku menantang para korban untuk melapor ke Polisi.
"Ya benar, kami waktu datang ke rumah bandar arisan online dan investasi pernah dimediasi sama paman pelaku. Tapi hasilnya nihil, bahkan saat ini pelaku sering hilang,"papar Heryanti membenarkan.
BACA JUGA:Kepincut Untung Gede, Puluhan Wanita Muda di Karawang Tertipu Arisan Online hingga Ratusan Juta
Kelima warga Kota Bekasi yang melapor di Polrestro Bekasi Kota yakni Mahyuri, Silvia Eka alviani, Dian Inayah, Herayanti dan Siti Maryani.
Mereka menuturkan bahwa arisan bersama pelaku sudah berjalan dua tahunan. Awalnya berjalan lancar namun, tahun ini mulai mengalami kendala.
"Kami menduga uang, arisan dan investasi habis digunakan suami pelaku untuk main slot. Informasi ini, sesuai Informasi di lapangan,"tambah korban lainnya.***