KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Arus balik lebaran 2024 masih terjadi ramai di Kabupaten Bekasi pada Selasa (16/04). Ribuan kendaraan roda dua dan empat hingga bus masih melintasi di jalur pantura Kabupaten Bekasi.
Kepadatan kendaraan pun tak terhindarkan akibat mobilitas yang tinggi seiring mulainya masuk kerja karyawan pada kali ini sehingga hal itu tidak seimbangnya dengan luas jalan dari pengendara yang melintas ruas jalan tersebut.
"Dari Cirebon mau ke Ciputat pak. Macetnya parahnya pas sampe sini (tambun) aja," kata Saipul Anwar (40) pemudik asal Cirebon ketika diwawancarai Cikarang Ekspress pada Senin (16/04).
Dari Cirebon, Saipul mengendarai sepeda motornya bersama istri dan satu anaknya. Ia berangkat menuju kediamannya di Ciputat pukul 07.00 WIB.
BACA JUGA:Bengkel Ban di Bekasi Dibobol Kawanan Maling, Isi Bengkel Habis Dikuras, Kerugian Capai Ratusan Juta
Dan melintas di Tambun sekitar pukul 16.00 WIB. Biasanya, ketika ke Cirebon, ia dapat menempuh waktu lima hingga enam jam. Namun karena padatnya volume kendaraan membuat ia lebih lama di jalan.
"Masuk Karawang mulai padat merayap. Pas sampe Bekasi bener-bener macet. Banyak kendaraan juga. Bus aja sampe lewat sini. Kalah jalan kita sama bus," imbuhnya.
Kasat Lantas Polres Metro Bekasi, Kompol Nopta Histaris Souzan mengungkapkan pada arus balik lebaran ini pihaknya mencatat sebanyak 78.167 kendaraan melintas di Kabupaten Bekasi melalui jalur pantura.
Ia merinci pengendara roda dua sebanyak 60.176 sedangkan roda empat berjumlah 16.767. Tak hanya itu, bus juga melintas di jalur pantura yakni sebanyak 267 bus serta kendaraan truk 957 unit.
BACA JUGA:Pemkab Karawang Memberlakukan Aturan WFH bagi ASN 16-17 April 2024, Ini Detailnya
"Lebih banyak kendaraan roda dua. Mereka dari arah timur masuk dari arah Karawang menuju Kabupaten Bekasi atau daerah lain seperti Jakarta," ucap Kompol Nopta.
Nopta mengimbau agar para pengguna jalan di jalur pantura untuk bersabar dikarenakan puncak arus balik lebaran masih terjadi. Selain itu, kemacetan dibeberapa titik jalan pantura ini juga disebabkan oleh masyarakat sekitar yang hendak pulang bersilaturahmi serta berwisata.
"Kami tetap siagakan ratusan personel di pos pemantauan untuk menerapkan skema pengaturan lalu lintas agar lancar di jalur arteri ini," ucapnya.
Sementara itu, Pemerintah menerapkan kombinasi tugas kedinasan dari kantor (work from office/WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home/WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) pada 16-17 April 2024.