Profil Isfahan yang Diserang Israel, Penuh Jejak Peradaban Islam, Pernah Jadi Kota Terbesar di Dunia

Minggu 21-04-2024,22:06 WIB
Editor : Suhlan Pribadi

Di kota Isfahan juga terdapat sejumlah fasilitas penting militer Iran. Beberapa di antaranya adalah pusat penelitian dan pengembangan militer serta pangkalan-pangkalan militer.

Selain Isfahan, kota lain yang dikenal sebagai lokasi nuklir Iran adalah Natanz. Bedanya kota Natanz lebih dekat dari Tehran dibanding Isfahan, yakni hanya 125 kilometer.

Dilansir dari Tasnim, dikabarkan bahwa fasilitas nuklir Iran di Isfahan tak tersentuh rudal Israel. Atas serangan itu, Iran langsung menghidupkan sistem pertahanan.

Dari media yang sama disebutkan, yang mengutip pernyataan seorang pejabat Amerika Serikat, Israel memang tidak menyasar reaktor nuklir Iran, yang disasar adalah pangkalan udara. 

Sebagai antisipasi hal-hal susulan, Iran menghentikan sejumlah penerbangan dari dan ke sejumlah kota. Iran juga belum memberi tanggapan resmi atas serangan Israel. 

Dikutip dari wikipedia,Isfahan atau Eşfahān (pada masa lampau juga ditulis sebagai Ispahan, bahasa Persia Kuno Aspadana, bahasa Persia Pertengahan Spahān, bahasa Persia اصفهان), terletak sekitar 340 km selatan Teheran. Kota ini merupakan ibu kota provinsi Isfahan dan kota terbesar ketiga di Iran (setelah Teheran dan Mashhad). Penduduk kota ini pada tahun 2000 mencapai 2.040.000.

Lapangan Naqsh-e Jahan yang ada di kota ini masuk daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Kota ini banyak menyimpan berbagai aneka situs-situs arsitektural Islam dari abad ke-11 sampai abad ke-19.

Sedemikian terkenalnya kota Isfahan sehingga musisi jazz Duke Ellington menulis sebuah lagu yang berjudul "Isfahan". 

Secara geografis kota ini terletak pada 32°38′N 51°29′E, di dataran Zayandeh-Rud yang subur, di kaki pegunungan Zagros. Kota ini menikmati iklim yang nyaman dan musim yang teratur. 

Hingga sejauh 90 km utara Isfahan tidak ada rintangan apapun. Angin utara bertiup dari arah ini. Isfahan terletak pada jalur lintasan utara-selatan dan barat-timur utama Iran. Kota ini terletak pada ketinggian 1.590 m di atas permukaan laut. 

Setiap tahun Isfahan menerima rata-rata 355 mm curah hujan. Temperaturnya merentang antara 2°-28 °C. Rekor tertingginya adalah 42 °C dan rekor terendahnya -19 °C.

Bagian selatan dan barat Isfahan bergunung-gunung dan di sebelah utara dan timurnya berbatasan dengan dataran yang subur. Dengan demikian iklim Isfahan berbeda-beda dan sesekali banyak turun hujan, dengan curah hujan rata-rata antara 100–150 mm.

Isfahan pernah menjadi salah satu kota terbesar di dunia. Kota ini berkembang antara 1050 hingga 1722, khususnya di bawah dinasti Safawiyah pada abad ke-16 ketika kota ini dijadikan ibu kota Kekaisaran Persia. 

Bahkan pada masa kini, kota ini masih menyimpan banyak dari kejayaannya pada masa lampau.

Kota ini terkenal karena arsitektur Islamnya, dengan banyak boulevard yang lebar, jembatan yang beratap, istana-istana, masjid-masjid, dan menaranya. Hal ini menyebabkan timbulnya tamsil Esfahān nesf-e jahan: "Isfahan adalah setengah dari dunia".

Kategori :