Seiring berjalannya waktu, dan bergantinya pengelola makam keramat batok, perjudian mulai dibumi hanguskan dan hiburan musik tradisional pun tetap diadakan namun dengan konsep dan lebih dikelola. Masyarakat kini datang untuk berziarah sesuai dengan ketentuan islam.
“Zaman sekarang dituntun caranya cara islam. Dahulu mungkin karna peradaban islamnya tidak seperti sekarang, artinya gak terlalu berbau islamnya. Kalau sekarang kan sudah dikelola dituntun jadi memasukan seni budaya dengan islam,” tutur Raden.
BACA JUGA:Berdesain Futuristik, Berikut Spesifikasi Mobil Neta X yang Baru Meluncur di GIIAS 2024
BACA JUGA:Oshi No Ko 2nd Season Episode 4 Subtitle Indonesia
Menurutnya, dalam satu bulan, pengunjung yang berwisata religi itu bisa lebih dari 100 orang. Namun dapat dipastikan setiap hari pasti selalu ada kunjungan dari berbagai orang yang tak hanya dari wilayah Kabupaten Bekasi. Masyarakat yang berkunjung pun tak hanya sekali, jika keinginannya terkabulkan.
“Pengunjung setiap hari selalu ada, Cuma kalau tawasul diputar malam sabtu. Kalau mengunjungi keramat batok ini terkadang begini pengunjung sampai ke keramat batok nih dengan tujuan ini ini ini, misalnya, kemudian sukses balik lagi dia gitu. Terus dia berkabar juga ke orang lain Alhamdulillah kita ziarah ke keramat batok berhasil, jadi dari mulut ke mulut makanya jadi banyak yang datang,” katanya.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menetapkan makam keramat batok menjadi cagar budaya dan tujuan wisata religi di Kabupaten Bekasi dengan penandatanganan batu prasasti oleh Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan dan Raja Keraton Sumedang Larang Paduka Yang Mulia Sri Radya HRI Lukman Soemadisoeria.
“Keramat batok sebagai situs bersejarah dan dihormati diseluruh nusantara ini menjadi buah kesolehan dari Kyai Uyut Gabid dan RM Leong Tempu. Inilah contoh untuk kita semua untuk terus berbuat baik agar peninggalan kita selalu dikenang dan dihormati,” ujar Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan.
BACA JUGA:Tampil Lebih Sporty, Daihatsu Hadirkan Xenia ADS Baru di GIIAS 2024
BACA JUGA:Restorative Justice, Tukang Becak Tersangka Kasus Penadahan Motor Dibebaskan
Pada peringatan haul ke 388 ini, berbagai acara digelar mulai dari kirab budaya dan pentas seni budaya tradisional. Tujuannya sebagai bentuk pelestarian kearifan lokal Kabupaten Bekasi. Kedepan, Pemkab Bekasi akan menjadikan keramat batok menjadi agenda budaya tahunan guna menjaga sejarah dan nilai-nilai seni budaya penyebaran agama islam di Kabupaten Bekasi.
“Insyaallah haul cagar budaya keramat batok ini masuk agenda tahunan Pemerintah Daerah seperti lebaran bekasi. Mudah-mudahan dengan cara seperti itu, Kabupaten Bekasi semakin maju dan berani mengembangkan budaya serta tradisi dari warisan leluhur kita,” tandasnya. (Iky)